Ribuan kendaraan mengantri di ruas jalan tol Jakarta - Merak Km 38 Kawasan Balaraja, Tangerang, (10/1). Kemacetan tersebut disebabkan oleh penutupan jalur akibat meluapnya air kali Ciujung yang mengenangi jalan Tol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang -- Ratusan kontainer terlihat mengular di sepanjang 1 kilometer Km 33-34 jalan ruas tol Jakarta-Merak. Berdasarkan pantauan Tempo pada Kamis, 10 Januari 2013, sekitar pukul 15.15, antrean kendaraan masih berlangsung di jalan tol tersebut. Kemacetan itu disebabkan oleh banjir yang menggenangi ruas jalan tol Merak-Jakarta, tepatnya di Km 57-59. (Baca: Penyebab Banjir Tol Merak)
Kontainer yang terjebak antrean diperkirakan mengangkut barang industri menuju Pelabuhan Merak. Selain kontainer, ada truk yang mengangkut kloset, bus angkutan penumpang, dan kendaraan pribadi.
Cuaca saat ini masih hujan dan jalanan licin. Sebagian sopir turun dari kendaraan dan membersihkan kaca mobil. Tiga jalur ke arah Merak dipenuhi oleh kendaraan. Di Km 27, setelah gerbang tol Cikupa, malah ada truk molen terguling akibat menabrak pagar pembatas. Sejauh ini belum dilakukan penderekan. Sementara itu, laju di lajur ruas tol Merak-Jakarta terhitung lancar. Jalur itu tetap padat tapi tidak macet. (Ini Jalur Alternatifnya)
Untuk mengurai kemacetan selepas keluar tol Balaraja Timur dan Barat, Kepolisian Resor Tangerang Kabupaten mengerahkan 30 petugas lalu lintas di empat titik, yakni Balaraja Barat, Balaraja Timur, sepanjang jalan arteri Jayanti, serta pertigaan Cisoka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Komisaris Firman Darmansyah mengerahkan petugas untuk mengurai kemacetan dua arah. "Saat ini sudah mulai lancar, tidak sepadat pagi hari," kata Firman.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
18 jam lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.