Banyak Calo Jamkesmas, Warga Geruduk Balai Kota  

Rabu, 30 Januari 2013 12:16 WIB

Aksi unjuk rasa diskriminasi pelayanan rumah sakit terhadap pasien miskin pemegang jamkesmas. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Depok - Puluhan warga melakukan aksi demo di Balai Kota Depok, Selasa, 29 Januari 2013. Massa yang didominasi ibu-ibu tersebut memprotes keberadaan calo dan pungutan liar yang dilakukan oknum aparat saat pembagian kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Banyak kartu Jamkesda yang salah sasaran. Akibatnya, orang yang berhak banyak yang belum dapat. Pembagian Jamkesmas juga tidak transparan," kata salah seorang peserta aksi, Roy Pangharapan, saat melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok di Balai Kota Depok, Selasa, 29 Januari 2013.

Aksi demo dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu menyebabkan akses pintu masuk ke Kantor Pemerintah Kota Depok tertutup oleh massa dan polisi. Sejumlah perwakilan pengunjuk rasa akhirnya melakukan audiensi dengan kepala UPT Jamkesda Dinas Kesehatan Kota Depok, Eni Ekasari, pada pukul 12.00 WIB.

Roy mengatakan dirinya kecewa karena Pemerintah Kota Depok belum meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga rakyat Depok banyak yang belum mendapatakan Jamkesda atau Jamkesmas. Hal itu diperparah dengan adanya pungutan yang dilakukan oknum aparat saat membagikan kartu Jamkesda. Menurut dia, setiap warga diminta membayar minimal Rp 50.000 sampai Rp 400.000 saat kartu Jamkesda dibagikan. "Jika tidak membayar, maka kartu Jamkesdanya ditahan," katanya.

Selain itu, warga juga memprotes keberadaan calo yang kerap ada saat melakukan kepengurusan Jamkesda. Kehadiran para calo itu membuat banyak warga yang mengurus Jamkesda sendiri merasa kesulitan karena harus mengantre panjang. "Karena seolah-olah antrean diatur oleh para calo," kata dia.

Menanggapi itu, Kepala UPT Jamkesda Dinas Kesehatan Kota Depok, Eni Ekasari, mengatakan Dinas Kesehatan Kota Depok mendapatkan kartu Jamkesda dari Kementerian Kesehatan. Dinas kemudian langsung memberikan kartu tersebut pada setiap Puskesmas untuk didistribusikan. Pada prakteknya, pembagian kartu Jamkesda tersebut dilakukan oleh kelurahan.

Eni mengakui petugas UPT Jamkesda saat ini sangat terbatas dan kesulitan untuk melakukan pengawasan. Karena itu, dirinya membutuhkan bantuan dari warga untuk mengawasi proses distribusi kartu Jamkesda tersebut. "Kami sulit bertindak bila tidak ada laporan," katanya. Eni berterima kasih pada warga yang sudah melaporkan praktek percaloan dan berjanji menindaklanjutinya.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler Lainnya:
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN

Alasan BNN Masih Tahan Raffi dan Wanda

Tersandung Narkoba, Wanda Membela Diri di Facebook

Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?

Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad

Berita terkait

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

8 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

14 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

19 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

22 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

22 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

39 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

20 Maret 2024

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya