Banjir di kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali menggenangi permukiman warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, akibat meluapnya Kali Ciliwung. Air merendam permukiman warga setinggi 2,5 meter sejak Rabu dinihari, 13 Februari 2013.
Wakil Ketua RT 03 RW 03, Endang Suherman, 44 tahun, mengatakan air mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 01.00 dinihari dan mencapai tinggi 40 sentimeter. Namun, air kembali naik hingga hampir 3 meter. "Terus naik hampir 3 meter jam 04.00, sekarang sudah surut sekitar 2,5 meter," kata Suherman ditemui di Gang V Kampung Pulo, Rabu, 13 Februari 2013.
Saat ini, kata dia, ketinggian air di Katulampa mencapai 50 sentimeter. Menurut dia, jika Bogor tidak kembali hujan dan air laut tidak pasang, banjir akan cepat surut. "Mungkin sore akan surut, tapi kalau Bogor hujan pasti naik lagi airnya."
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan banjir merendam permukiman warga di 8 RW Kampung Pulo. Namun, hanya 55 RT yang terendam dari 112 RT di 8 RW tersebut. "Ada 7.745 jiwa yang terendam banjir dengan 2.899 KK (Kepala Keluarga)," kata Bambang kepada Tempo.
Menurut Bambang, air yang merendam permukiman warga mencapai 50 sentimeter hingga 2,8 meter.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.