Peras Karyawati, Polisi Gadungan Ditangkap  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 15 Maret 2013 19:36 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bogor-Kepolisian Resor Bogor menangkap Apriyanto, seorang polisi gadungan, Jum'at, 15 Maret 2013. Pria pengangguran asal Bekasi itu diduga memeras karyawati perusahaan ternama, Dita. Pelaku mengenal korban dari pesan BlackBerry (BBM) yang nyasar, dua pekan lalu.

"Dari perkenalan tanpa disengaja ini, keduanya intensif membangun komunikasi lewat dunia maya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Imron Ermawan di Cibinong.

Dua minggu berkomunikasi lewat BBM, Dita dan Apriyanto janji bertemu. Pertemuan perdana pada Januari 2013. Dalam kesempatan itu, Apriyanto, 33 tahun, menunjukkan lencana polisi. Hal itu membuat Dita jatuh hati.

Setelah menjalin hubungan, Apriyanto meminta uang kepada Dita. Perempuan 28 tahun itu pun menyerahkan uang Rp 2,4 juta dalam tiga tahap. Uang pertama dan kedua senilai Rp 1 juta, sementara sisanya Rp 400 ribu. "Ketika permintaan keempat, korban mulai curiga," kata Imron.

Awalnya, Dita tidak berniat melapor ke polisi. Namun, karena terus diperas, akhirnya Dita melapor ke Polres Bogor. Lalu, pelaku diajak makan siang bersama. Polisi yang sudah menerima informasi ini membekuknya di sebuah restoran cepat saji di Cibinong.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 2 senjata korek rev, satu borgol, satu lencana resor kriminal, satu unit mobil Avanza warna hitam bernomor B 1919 FKK dengan STNK atas nama Suparmi, dan satu telepon genggam. "Atas perbuatannya pelaku diancam dengan Pasal 378 KUHP tentang
penipuan, pidana penjara 4 tahun," kata Imron.

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

13 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

15 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya