PTS di Jakarta Minta Tambahan Beasiswa ke Jokowi

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 20 Maret 2013 14:53 WIB

Kampus Universitas Al Azhar Indonesia di Jakarta. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Beasiswa yang selama ini disediakan untuk 345 perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jakarta ternyata tidak sebanding dengan banyaknya mahasiswa tidak mampu di Ibu Kota. Berdasarkan data 2012, bantuan pendanaan pendidikan hanya untuk 7.800 beasiswa, sementara jumlah mahasiswa tidak mampu mencapai 76 ribu orang.

Karena itu, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah III Jakarta (Kopertis) meminta agar pemerintah Jakarta dapat menyediakan lebih banyak beasiswa untuk mahasiswa perguruan tinggi swasta. "Respons dari Pak Wakil Gubernur Jakarta luar biasa tadi. Itu jadi semacam darah baru untuk PTS bangkit," kata Koordinator Kopertis Jakarta, Ilza Mayuni, di Balai Kota Jakarta, Rabu, 20 Maret 2013.

Dia berharap pemerintah daerah melalui Yayasan Beasiswa Jakarta dapat memberikan beasiswa lebih banyak pada tahun ini. "Dengan angka 76 ribu mahasiswa tidak mampu, setidaknya 50 persen dari angka itu bisa ditangani," kata Ilza.

Selama ini, seleksi penerima beasiswa sangat ketat di Jakarta. Dengan kuota hanya 10 persen dari total mahasiswa tidak mampu, berarti perguruan tinggi harus memilih dengan benar. Kopertis pun, menurut dia, tidak memilih secara asal-asalan perguruan tinggi yang dapat menerima beasiswa.

"Ada 345 PTS di Jakarta. Tidak seluruhnya bisa mendapatkan beasiswa," katanya. Hal terpenting, dia mengatakan, kampus yang menerima beasiswa mesti taat asas. Berarti itu dalam konteks penyelenggaraan akademik dilakukan secara benar serta pelayanan pendidikannya tidak acak-acakan.

Rektor IISIP Jakarta, Maslina W. Hutasuhut, mengatakan beasiswa ke depannya harus disampaikan secara terbuka. Selama ini, beasiswa bersifat individual. Mahasiswa pun mencari beasiswa tersebut dengan aktif.

"Kalau terbuka dan diberikan lewat perguruan tinggi, beasiswa bisa diseleksi lebih bagus dan insya Allah sampai," kata Maslina.

Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, menyambut baik keinginan Kopertis agar menambah beasiswa untuk mahasiswa PTS.

Selama ini, Yayasan Beasiswa Jakarta hanya memberikan ke mahasiswa berprestasi dan tidak mampu. Nantinya, jumlah beasiswa akan diperbanyak ke mahasiswa. "Kalau pendidikan dasar sudah ada BOP, Kartu Jakarta Pintar, dan beasiswa prestasi. Jadi ke depannya beasiswa akan lebih banyak untuk mahasiswa," katanya.

Meski tidak mengetahui berapa banyak jumlah beasiswa yang akan dialokasikan, Taufik berjanji jumlahnya akan lebih banyak dibanding tahun lalu. Pemerintah daerah pun telah mengalokasikan dana sebesar Rp 16 miliar untuk yayasan. "Dana itu bisa ditambah lagi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan," ujar Taufik.

SUTJI DECILYA

Berita terpopuler

Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang

Data Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS

Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di Bandara

Soal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus

Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus

Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

22 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

3 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

3 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

4 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

4 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya