Polisi: Sopir dan Penumpang Camry Maut Jalin Cinta
Editor
Ahmad Nurhasim
Sabtu, 30 Maret 2013 18:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Laka Lantas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan sopir dan penumpang Camry maut punya hubungan asmara. "Perempuan itu calon istrinya," ujar dia, Sabtu 30 Maret 2013.
Si sopir, Yasir Lutfi Marfadi, 30 tahun, diketahui beralamat di Jalan Pulo Asem, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sedangkan penumpang, calon istri keduanya, Winda Anggraeni, 25 tahun, beralamat di Jalan Pedati Timur Dalam, Rawa Bunga, Jakarta Timur.
Hindarsono belum mengetahu rute perjalanan Camry maut yang merenggut nyawa kedua korban yang sedang menjalin cinta itu. "Dari mana ke mana, kami belum tahu," ujarnya. Istri pertama alias mantan istri Yasir yang sempat menengok jasad mantan suaminya di Rumah Sakit Fatmawati, belum bisa dimintai keterangan. "Belum bisa kami tanyai," ujar Hindarso.
Dari rumah kontrakan Yasir di Pulo Gadung pun, polisi belum banyak menggali keterangan. Baru diketahui, Yasir berbisnis jual-beli mobil. "Mobil Camry yang dia pakai saja masih atas nama PT (Perseroan Terbatas)," kata Hindarsono.
Sebelumnya, Toyota Camry B 1596 KV mengalami kecelakaan tunggal pukul 04.00 WIB di jalan tol TB Simatupang kilometer 25,400. Pengemudi mobil dengan stiker SC 234 di kaca depan itu, Yasir Lutfi Marfadi, 30 tahun, dan seorang penumpang perempuan, Winda Angraini, 25 tahun, meninggal di lokasi. Kondisi korban cukup mengenaskan. Mereka terlempar ke luar mobil. Separuh wajah Winda robek. Isi perutnya pun terburai karena sempat terlindas kendaraan lain.
Dari dalam mobil, polisi menyita sejumlah barang yaitu enam paket sabu, masing-masing 5 gram, Dumolit atau obat penenang 29 butir, cangklong 1 buah, aluminium foil 2 lembar, bong 3 buah, satu timbangan, 4 cangklong, korek gas, obat penghilang rasa nyeri. Benda-benda kecil itu tersimpan di dalam tas kecil. Lainnya, sangkur 2 bilah dan sarung senjata M-16. Adapun ponsel korban hancur. Sementara Camry nahas kini dititipkan di Pos Polisi Jagakarsa.
ATMI PERTIWI