Bisakah Tahanan Anak Ikut Ujian Nasional?  

Reporter

Jumat, 12 April 2013 15:55 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi menjamin akan memperlakukan sama semua peserta ujian nasional (UN). Setelah membagikan Kartu Jakarta Pintar di SMK 16 Jakarta di Jalan Tambak, Taufik menegaskan semua peserta ujian mempunyai hak yang sama.

"Mereka yang terjerat hukum maupun sedang sakit akan kami layani. Tidak akan dipersulit," kata Taufik, Jumat, 12 April 2013. Bagi siswa yang sedang sakit keras dan memutuskan untuk tidak mengikuti ujian nantinya Dinas Pendidikan akan memberikan ujian susulan. Taufik menuturkan mereka cukup memberikan surat keterangan izin sakit yang disampaikan ke sekolah atau panitia. "Kecuali kalau mereka memilih untuk ikut ujian susulan."

Adapun untuk pelajar yang sedang menjalani proses hukum, Taufik menyatakan tetap bisa mengikuti ujian. Namun ia minta peran aktif dari pihak kepolisian atau lembaga pemasyarakatan menyampaikannya ke peserta ujian. "Berapa banyak siswa yang sedang menjalani proses hukum saya belum ada data. Tapi semoga tidak banyak," kata Taufik.

Begitu juga dengan peserta ujian yang menjadi korban kebakaran. Panitia ujian tetap akan memberikan segala kemudahan. Kata Taufik, peserta tidak perlu memusingkan hal-hal yang sifatnya administrasi, misalnya kartu ujian. Pelajar yang menjadi korban kebakaran hanya perlu membuat surat keterangan dari rukun tetangga atau rukun warga, bisa juga kelurahan, sebagai bukti yang bersangkutan merupakan korban kebakaran. "Kalau seragamnya terbakar, tidak pakai seragam juga tidak masalah," Taufik mengatakan.

Ketika ditanya seputar kebocoran soal, Taufik berharap hal itu tidak terjadi. Ia menilai seorang guru tidak mungkin berani membocorkan soal lantaran sudah bersusah payah mengajarkan anak didik untuk menghadapi ujian. "Dari sisi soal pun sekarang lebih variatif. Ada 20 tipe soal yang berbeda," ucap dia.

Ujian nasional sendiri bakal berjalan pada Senin, 15 April 2013. Taufik menyebutkan ada 63.206 peserta ujian untuk sekolah menengah atas dan 65.140 peserta di tingkat sekolah menengah pertama. (Baca: Siswi Hamil Boleh Ikuti Ujian Nasional)

ADITYA BUDIMAN

Berita Lainnya:
Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical
Kubu Raffi Ahmad Ancam Pidanakan Dokter BNN
Komnas Anak: Tak Mungkin Jari Terlepas Sendiri
Polisi Bima Periksa Siswa SMA Pelaku Tari Bugil

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya