Petugas keamanan memberikan petunjuk cara penggunaan E-Gate (gerbang elektronik) dan E-Ticket (tiket elektronik) kepada pengguna KRL commuter line di Stasiun Duri, Jakarta Barat, (09/04). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
Para pemilik kios mengancam akan menghentikan paksa kereta yang melintas di stasiun tersebut. "Kalau keretanya enggak berhenti, ya kita yang hentikan keretanya," ujar Susi, pemilik kios 32 di peron Stasiun UI, Rabu, 15 Mei 2013.
Susi menambahkan, PT KAI akan melakukan banyak cara untuk membuat mereka berhenti berdagang di situ. Termasuk tak menghentikan KRL dan penerapan e-Tiketing pada Juni 2013 mendatang. Namun mereka akan membuat pintu pemberhentian sendiri. "Kami buat palang (di jalur KRL)," katanya. Hal itu, lanjut dia, sudah dibicarakan dengan mahasiswa Universitas Indonesia yang telah membentengi mereka dari awal penggusuran.
Pantauan Tempo, kebanyakan toko yang berderet di sisi timur stasiun masih beroperasi. Setidaknya sudah ada 6 kios yang sudah tutup, tapi tak ada penjelasan apakah ditutup permanen atau tidak.
Sementara Kepala Stasiun UI, Akyadi mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa. "Kalau tak dihentikan keretanya kami siap saja, tapi itu kebijakan managemen," katanya.
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
3 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024