TEMPO.CO, Jakarta - Grup media sosial facebook 'Jokowi Presidenku' mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengusut kekayaan 32 anggota DPRD DKI yang mengusulkan pemakzulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo a.k.a Jokowi. (Baca: Survei Capres Tinggi, Jokowi: Sombong Dikit)
Pengusutan 32 anggota dewan daerah itu, kata juru bicara `Jokowi Presidenku`, Yanes Yosua Frans, penting dilakukan karena mereka curiga para anggota dewan ini sebetulnya gerah. Pasalnya Jokowi bakal mengijinkan KPK nongkrong di Pemda DKI Jakarta.
"Kami mendapat informasi, 32 anggota dewan itu sebetulnya gerah karena KPK akan menempatkan petugas di Pemda DKI Jakarta, untuk memastikan transparansi birokrasi," ujar Frans di gedung KPK, 28 Mei 2013.
Frans mengaku sudah menyelidiki kekayaan 32 anggota dewan ini. Hasilnya, umumnya mereka mengendarai mobil mewah. "Kami bukan menduga mereka korupsi, tetapi mereka harus menyampaikan kepada publik, dari mana asal-usul uang membeli mobil mewah itu," katanya.
Sebelumnya, lima dari delapan fraksi di DPRD Jakarta hendak mengajukan hak interpelasi kepada Jokowi. Mereka akan menggunakan hak ini untuk meminta penjelasan soal kebijakan Kartu Jakarta Sehat. "Karena kami merasa pelayanan tidak bagus," kata politikus Partai Demokrat, Taufiqurrahman, ketika dihubungi pada Jumat, 24 Mei 2013. Kelima fraksi ini adalah Demokrat, Golkar, Hanura-Partai Damai Sejahtera, PAN-PKB, dan PPP.
Saat ini, menurut anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini, sudah ada 32 anggota yang menandatangani hak interpelasi. Taufiq mengatakan, seharusnya pelayanan kesehatan maju, bukannya malah jalan di tempat.
FEBRIANA FIRDAUS
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Metro Terpopuler
Jokowi Bagikan 1,7 Juta KJS Baru Hari Ini
Kelola Sampah Jakarta, Warga Bisa Dapat Insentif
Korban Potong 'Burung' Berharap Bisa Operasi
Berita terkait
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta
10 Desember 2018
BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara
7 Desember 2018
Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor
5 Desember 2018
Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.
Baca SelengkapnyaBos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi
23 Oktober 2018
Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini
Baca SelengkapnyaDKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi
22 Oktober 2018
Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Baca SelengkapnyaDinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun
22 Oktober 2018
ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah
16 Oktober 2018
DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.
Baca SelengkapnyaRekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah
1 Oktober 2018
Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.
Baca SelengkapnyaSiap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir
13 September 2018
Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.
Baca Selengkapnya