TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan menyalakan ponsel dalam pesawat memunculkan beberapa efek negatif yang bisa mengganggu penerbangan. "Ada tiga efek yang harus diperhatikan," kata Alvin, Jumat, 7 Juni 2013.
Menurut Alvin, ponsel bisa mengganggu komunikasi antara pilot dan Air Traffic Controller (ATC). Ponsel yang terus mencari sinyal mengganggu perkapan itu selama masih menggunakan gelombang radio. "Saat ini komunikasi dan navigasi pilot-ATC masih mengandalkan gelombang radio," kata Alvin. "Kalau ponsel menyala, suara komunikasi yang terdengar akan penuh dengan bunyi tet tet tet tet."
Alvin berkata, gangguan tersebut bisa menyebabkan miskomunikasi antara pilot dan petugas ATC. Padahal, antara pilot dan ATC harus berkoordinasi arahan yang harus didengarkan, satu diantaranya posisi pesawat lain.
Dampak kedua, kata Alvin, gangguan sistem navigasi. Ia mencontohkan munculnya gangguan akibat dari alur sinyal ponsel dengan sistem naivagasi yang tepat. Gangguan ini bisa membuat titik-titik navigasi menjadi tak akurat.
Sedangkan dampak berikutnya, penggunaan ponsel dalam pesawat ternyata bisa sampai mematikan sistem navigasi. Alvin mengatakan, ponsel terkadang menggunakan kabel-kabel yang berada di pesawat dalam mencari sinyal. Hal itu bisa berefek buruk ke radar navigasi.
"Saya punya pengalaman radar navigasi tiba-tiba mati. Pertama bunyi 'tet tet tet tet' dan gambar bergetar seperti ketika handphone ditaruh dekat monitor. Lalu tiba-tiba saja mati," ujar Alvin. Efek-efek ini, dia menambahkan, perlu dipertegas lagi dengan uji coba ilmiah. (Baca: Pramugari Tidak Perlu Takut Menegur Penumpang)
Peristiwa kekerasan terjadi saat pesawat Sriwijaya Air mendarat. Pramugari Sriwijaya Air, Febriani, dipukul oleh Zakaria Umar Hadi, Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Bangka Belitung. Ketika pesawat hendak tinggal landas, Febriani mengingatkan Zakaria agar mematikan ponselnya. Saat peringatan untuk kesekian kalinya itu, Zakaria kesal dan marah. Dia kemudian memukul Febriani dengan koran di wajah sebelah kiri dan telinga. (Baca: Pramugari Sriwijaya Air Jangan Mau Diajak Damai')
ISTMAN MP
Berita Terhangat
Terungkap, Misteri Jose Bikin Film Nyai Roro Kidul
Makanan Indonesia, Louis van Gaal Langsung Lahap
Calo Tiket Laga Indonesia Vs Belanda Mulai Beraksi
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot
Berita terkait
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung
16 hari lalu
Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
18 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaKasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi
23 hari lalu
Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.
Baca SelengkapnyaKasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan
24 hari lalu
Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut
25 hari lalu
Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.
Baca SelengkapnyaPedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis
26 hari lalu
Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang
28 hari lalu
Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.
Baca SelengkapnyaCulik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara
29 hari lalu
Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.
Baca SelengkapnyaKetua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal
30 hari lalu
Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.
Baca SelengkapnyaKKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara
31 hari lalu
Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.
Baca Selengkapnya