TEMPO.CO, Jakarta-Fiki Afandi, 25 tahun, penumpang kereta Commuter Line dari Stasiun Depok, kaget saat loket tiket elektronik di stasiun tersebut tutup. Sejak diberlakukan tiket elektronik pada 1 Juni lalu, dia selalu membeli tiket elektronik ketika berangkat kerja ke Jakarta. Tapi, kemarin, ketika hendak membeli tiket elektronik, dia mendapati loket tutup. “Biasanya petugas mengarahkan untuk memakai e-ticketing. Sekarang kok enggak ada," kata warga Citayam, Depok, itu, Rabu 27 Juni 2013, kemarin.
Penumpang lainnya, Suwandi, juga mendapati loket tiket elektronik tutup. Dia kemudian membeli tiket kertas di loket yang buka. Dari enam loket yang tersedia, hanya dua loket yang buka. Itu pun hanya menjual tiket kertas. Empat gate masuk juga tak beroperasi. Hanya empat gate masuk yang diaktifkan. Semua penumpang masuk peron dengan menggunakan tiket kertas.
Petugas penerima tiket di Stasiun Depok, Said, membenarkan loket dan gate masuk e-ticketing tidak diaktifkan. Dari pagi, kata dia, gerbang yang dipakai hanya gerbang untuk keluar. "Memang tidak dibuka karena ada demo karyawan pada Selasa lalu," kata dia. Seorang petugas satpam di Stasiun Depok Baru, Wowo, membenarkan dia dan beberapa rekannya telah diputus hubungan kerjanya. "Saya sudah keluar kerja, di-PHK," kata dia. Menurut Wowo, pekerja yang di-PHK adalah petugas loket dan portir.
Inilah buntut dari unjuk rasa yang digelar sekitar 100 pekerja outsourcing yang dipekerjakan di sejumlah stasiun Jabodetabek di kantor PT PT KAI Commuter Jabodetabek di Stasiun Juanda, Selasa lalu. Mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing dan meminta diangkat menjadi karyawan tetap.
Berita terkait
KAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah
9 hari lalu
Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
13 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaMTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
16 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaRencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah
25 hari lalu
Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.
Baca SelengkapnyaRencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI
25 hari lalu
Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?
Baca SelengkapnyaKAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang
36 hari lalu
"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi
36 hari lalu
Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang
37 hari lalu
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak
43 hari lalu
PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir
48 hari lalu
KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.
Baca Selengkapnya