Pekerja membersihkan lantai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di lantai dasar Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta (6/8). Pemprov DKI Jakarta berencana akan memindahkan RPH tersebut untuk relokasi pedagang kaki lima. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO , Jakarta:Tempat pemotongan hewan yang ada di Blok G Pasar Tenabang telah dibongkar. Kini petugas pasar sedang dalam proses untuk membersihkan puing-puing. Nampak beberapa petugas lainnya mengecat beberapa bagian di tempat yang dulu disesaki oleh suara kambing mengembik ini. Bau khas kotoran hewan ternak yang menyengat indra penciuman ini, kini tak lagi bisa diendus.
Manajer Area Pusat Satu PD Pasar Jaya Made Ringgahadi mengatakan bahwa Rumah Pemotongan Hewan tersebut akan difungsikan sebagai lahan parkir. "Tempat yang dulunya RPH ini akan kami alih fungsikan sebagai parkir kendaraan. Sedangkan RPH nya mungkin bisa pindah ke wilayah," kata Made
Warga sekitar, Mulyono, 38 tahun kini tak akan lagi terganggu dengan bau yang berasal dari bangunan seluas 600 meter persegi itu. Ia bersyukur, tiga belas kandang kambing dan sapi beserta bau kotorannya tidak akan dia temui lagi. "Semoga bisa tambah nyaman meski nantinya RPH Pasar Tenabang akan digunakan lahan parkir," ucapnya.
Made menuturkan bahwa dengan adanya alih fungsi itu juga berimbas terhadap tingkat efisiensi Pasar Jaya. "Ini lantaran RPH di Blok G adalah milik PD Dharma Jaya yang sering diberitakan tak memiliki prospek bisnis," kata Made. Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mewacanakan akan menutupnya karena tak berkontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah. Sehingga, menurut dia, alih fungsi ini adalah langkah tepat dalam upaya revitalisasi pasar dan perekonomian daerah.
Kini suara kambing dan sapi tak akan lagi dapat didengar di Blok G Pasar Tenabang. Suara hewan tersebut akan diganti dengan deru mesin motor dan asap knalpot. Pundi-pundi pendapatan daerah juga diharap bertambah dari retibusi parkir.
