"Tadi kami melaksanakan gelar perkara, kami menyampaikan hasil temuan dan mereka juga menyampaikan hasil datanya. Pada prinsipnya sepakat untuk melakukan penyelidikan bersama," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Mulyadi Kaharni saat ditemui di kantornya, Selasa, 27 Agustus 2013.
Menurut Mulyadi, banyak hasil temuan Propam yang mirip dengan polisi. "Semuanya ada dalam kronologi, mirip," ujar dia.
Gelar perkara yang berlangsung sejak pukul 10 pagi mendekati pukul 11 siang di lantai 3 gedung Kepolisian Resor Jakarta Timur ini berlangsung tertutup. Wartawan tidak diperbolehkan menunggu di depan ruangan dan diminta menunggu di bawah.
Berdasarkan informasi yang didapat Tempo, tawuran ini berawal dari seorang pria bernama Valentino bersama tiga teman wanitanya yang mengantarkan Danang pulang ke rumahnya di Kompleks Menzikon TNI AD, Jalan Raya Bogor, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 01.00, Ahad dinihari.
Namun, saat mereka melintas di Pos RW 01 Kompleks Menzikon, beberapa anak muda yang nongkrong menggoda rekan wanita Valentino. Saat Valentino pulang dari rumah Danang, ia dicegat dan dikeroyok sekelompok pemuda tersebut. Kemudian, Valentino, Danang, dan tiga rekan wanitanya diamankan di pos jaga Kompleks Menzikon.
Sekitar pukul 02.00, ada sekitar 20 pemuda yang merupakan teman Valentino mendatangi Kompleks Menzikon untuk balas dendam. Tapi mereka dihadang warga Kompleks Menzikon di jembatan pintu gerbang Menzikon.
Penghadangan itu berujung tawuran antara kelompok pemuda dan warga. Hal itu membuat anggota jaga di Markas Menzikon meletuskan tembakan senjata api untuk membubarkan tawuran tersebut. Para pemuda tersebut langsung lari dan dikejar warga sampai depan Polsek Pasar Rebo. Hingga akhirnya, anggota Polsek Pasar Rebo berhasil membubarkan tawuran tersebut.