Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tempe Merugi

Selasa, 27 Agustus 2013 19:55 WIB

Pekerja menyaring sari kedelai dalam proses pembuatan tahu di Kramatwatu, Serang, Banten (24/8). Para perajin tahu tempe mempertanyakan perlindungan Harga Kedelai sebab penguatan dolar AS saat ini telah melambungkan harga kedelai dan mengancam banyak perajin gulung tikar. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengrajin tempe di kawasan Kampung Rengas, Tipar Cakung, Cilincing, Jakarta Utara mulai merasakan efek naiknya harga kacang kedelai impor. Sekarang, penghasilan mereka pas-pasan alias hanya cukup untuk menutupi biaya modal dan makan sehari-hari.

"Saya enggak bisa nabung lagi sekarang. Mudik saja enggak bisa karena enggak ada uang," ujar salah satu pengrajin tempe, Cahyono bin Said, 63 tahun, ketika ditemui Tempo, Selasa, 27 Agustus 2013.

Cahyono menjelaskan, per sekali proses produksi tempe, ia menghabiskan kurang lebih Rp. 650 ribu. Rinciannya, Rp. 200 ribu untuk biaya produksi dan Rp. 450 ribu untuk biaya beli kacang kedelai per setengah kuintal. Hasil penjualan tak jauh beda dengan ongkos produksi. Kalaupun untung, pasca-kenaikan ini, menurutnya hanya berkisar Rp. 50 ribu sampai Rp. 100 ribu.


Seperti diberitakan sebelumnya, sejak nilai tukar rupiah melemah, harga kacang kedelai impor naik cukup tinggi. Sekarang, harga kacang kedelai per kilogram mencapai Rp. 9.000.

Sebelum kenaikan harga kedelai, kata Cahyono, ia bisa mendapat keuntungan rutin di kisaran maksimal Rp. 200 ribu. Ini berdasar kalkulasi harga beli kedelai hanya Rp. 700 per kuintal, lebih murah Rp. 200 ribu dibanding sekarang.

"Kalau mau untung besar, harus naikkan harga tempe. Tapi, kalau dinaikkan, takutnya pelanggan pada lari," ujar Cahyono yang mengaku menjual tempenya dalam berbagai ukuran, dalam kisaran harga Rp. 2.000 sampai Rp. 4.000.

Ditanya soal usaha mengurangi ongkos produksi dengan memakai kacang kedelai lokal, Cahyono mengaku tak berani ambil risiko. Pria yang memiliki dua karyawan itu menyebut kacang lokal tidak seenak kacang impor. "Rasanya tidak seenak yang impor, juga kurang mekar. Kalau kurang mekar, tempenya enggak jadi banyak, keuntungan malah jadi lebih sedikit," ujar pria dengan 3 anak dan 4 cucu itu.

Hal yang sama dikatakan perajin lainnya, Rasdi, 52, tahun, yang membuka usaha tempenya tak jauh dari tempat Cahyono. Ia tak pernah pakai kacang kedelai lokal. "Kacang lokal tidak pas untuk tempe. Pasnya untuk bikin tahu."

ISTMAN MP


Topik Terhangat:

Rupiah Loyo
| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita Terpopuler:

Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter

Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur

15 Menit Sebelum Menhan AS Tiba, Merah Putih Jatuh

Pelat Jeep B 1 LPI Rizieq Tercatat di Polisi

Roy Suryo: Foto Instagram Ani SBY Asli

Berita terkait

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

19 Januari 2023

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

19 Januari 2023

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

12 Januari 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang

Baca Selengkapnya

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

11 Juni 2022

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.

Baca Selengkapnya

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

24 Februari 2022

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

24 Februari 2022

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

21 Februari 2022

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

21 Februari 2022

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya