Petugas BNP Sulawesi Selatan, memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu di Makassar, Sulsel (3/5). ANTARA/Dewi Fajriani
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Unit Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah unit apartemen di Apartemen Mediterania, tower A, lantai 32, nomor A 3202, di Jalan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat. Di kamar tersebut seorang pemuda berinisial A alias D, 26 tahun, diduga memproduksi sabu-sabu.
Kepala Polres Jakarta Barat, Komisaris Besar Fadil Imran mengatakan tersangka mampu memproduksi sedikitnya 50 gram sabu-sabu per hari. Omset pabrik rumahan tersebut barang haram tersebut adalah sekitar Rp 40 juta setiap harinya dengan harga jual senilai Rp 2 juta per gram.
"Untuk menghindari penciuman polisi, tersangka memproduksi sabu sesuai dengan pesanan," ucap Fadil saat melakukan rekonstruksi penggerebekan di lokasi, pukul 21:00 WIB, Sabtu 7 September 2013.
Saat digeledah pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka A sedang sendirian di dalam kamar. Polisi kini mengembangkan sindikat A. "Diduga masih ada beberapa kawanan lain. Ini karena tak mungkin A bisa bekerja sendirian untuk mengolah beberapa kilogram bahan baku shabu," ucap Fadil.
Dari hasil pemeriksaan, polisi telah mengantongi identitas satu kawan pelaku berinisial BW yang kini menjadi buron. "Tersangka memasarkan bubuk putih itu di kawasan hiburan malam di Jakarta Barat. Kini sindikatnya masih diperiksa lebih lanjut adakah keterlibatan tersangka dalam sebuah jaringan internasional," tutur Fadil.
