Heroik, Perempuan Penjual Kopi Melawan Preman

Reporter

Editor

Senin, 16 September 2013 12:35 WIB

studlife.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Anti-kekerasan terhadap Perempuan menilai perlawanan yang dilakukan He, 46 tahun, pedagang asongan di Kedoya, Jakarta Barat, terhadap pemalakan oleh 19 preman itu merupakan aksi heroik. Menurut Komisi Perempuan, meski mengalami kekerasan fisik, tindakan He bertujuan mempertahankan hak-haknya, sehingga perlu dicontoh perempuan lain.

Wakil Ketua Komisi Perempuan, Masruchah, mengatakan perlawanan He menunjukkan keberaniannya melawan tindakan premanisme. He terus melawan meski para preman itu menyiksanya. "Keberanian korban sangat luar biasa," kata Masruchah saat dihubungi Senin, 16 September 2013.

Menurut Masruchah, tindakan He bisa diikuti perempuan lain sehingga tak hanya diam jika menjadi korban pemalakan. Keberanian He, kata dia, memberi contoh perlawanan membuat preman menjadi segan. "Tindakan seperti He ini perlu didukung pemerintah," kata dia.

Dia meminta pemerintah dan penegak hukum secara bersama menindak tegas aksi premanisme, terutama bila perempuan yang menjadi korban. "Negara juga bertanggung jawab untuk kemajuan perlindungan warganya dan meningkatkan kehormatan," ujar Masruchah.



Pada 13 September 2013, sekitar pukul 15.00, He dipaksa menyerahkan sejumlah uang kepada segerombolan preman. Karena menolak, He ditarik paksa dan disekap di sebuah rumah di Kedoya, Jakarta Barat.

Saat disekap, He dipaksa menanggalkan pakaian sehingga para pelaku dengan leluasa menetesi sekujur tubuhnya menggunakan lelehan plastik yang dibakar. Lantas, para pelaku memaksa korban memasukkan bonggol cangkul ke kemaluannya. Selain itu, para pelaku mengolesi kemaluan He menggunakan sambal dan cabai.

DIAN KURNIATI


Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?

Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya

Berita terkait

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

7 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

53 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

56 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

57 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

59 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

17 Maret 2024

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya