Dua Analisa Pembunuh Holly Angela

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 14 Oktober 2013 05:18 WIB

Holly Angela dan suaminya. detiknews.com/istimewa

Kriminolog asal Universitas Indonesia Mulyana W. Kusumah mempunyai pendapat lain. Menurut dia, kekerasan terhadap Holly jsutru lebih mirip aksi dari detektif swasta yang disewa semata untuk mengamati gerak-gerik korban. "Pelaku menyiksa korban untuk mendapat keterangan yang mereka inginkan," kata dia kala dihubungi Tempo, Sabtu, 12 Oktober 2013.

Dia mendasarkan pendapatnya pada cara pelaku menganiaya korban yang dianggap tidak efektif melenyapkan nyawa. Mulyana juga merujuk pada pengintaian terhadap korban yang dilakukan sejak Agustus 2013. Awalnya, kata dia, kelompok ini diduga hanya diperintah untuk mengintai aktivitas Holly. "Perintah untuk menyiksanya datang belakangan."

Kelompok ini dinilainya terlalu mengambil risiko sebagai pembunuh bayaran. Sebab setelah mengintai, eksekusi yang mereka lakukan tidak efisien. Seorang pembunuh bayaran dinilai tidak akan memakai modus operandi rumit untuk melakukan tugasnya. "Terlalu banyak jejak yang mereka tinggalkan," ujar ia.

Jejak paling besar adalah jasad Elriski Yudhistira. Kecerobohan Elriski dinilainya tak mencerminkan aksi pembunuh bayaran. Pelaku panik usai aksinya kepergok orang lain. "Pembunuh bayaran tidak akan seperi itu," ujarnya.

Mulyana menduga ada beberapa motif pengintaian terhadap Holly. Pertama diduga otak kasus ini meminta pelaku balas dendam atau korban punya rahasia yang pelaku tak ingin disebarluaskan.

M. ANDI PERDANA | ISTMAN MP

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

16 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

17 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

17 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

17 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

19 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

2 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya