Pengamat: Tak Ada Kejanggalan di Kasus Holly

Reporter

Kamis, 17 Oktober 2013 14:06 WIB

Petugas memperlihatkan barang bukti dan dua orang tersangka kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu saat gelar barang bukti di Poda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kriminal dan psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai tak ada kejanggalan pada kasus pembunuhan Holly yang didahului enam bulan pengintaian. Ia menganggap enam bulan pengintaian lebih sebagai ketidaksiapan atau ketidakmampuan pembunuh Holly.

"Enam bulan mengintai dulu itu cerminan kalau ekesekutor maupun mastermind-nya tak siap. Kalau mereka siap, tak butuh pengintaian lama," ujar Reza ketika dihubungi Tempo, Kamis, 17 Oktober 2013.

Gatot diketahui menyewa pembunuh bayaran untuk mengeliminasi Holly. Tiga eksekutor ia sewa untuk membunuh Holly. Tiga eksekutor itu mengintai Holly selama enam bulan dengan menyewa unit kamar di apartemen yang sama dengan Holly. Padahal, Gatot yang menyewa mereka tahu betul gerak-gerik Holly karena ia adalah suami siri Holly.

Sudah mengintai selama enam bulan, eksekutor masih juga gagal membunuh Holly dengan rapi. Selain lengah karena tak menyadari Holly tengah kontak dengan ibu asuhnya, mereka juga gagal memanfaatkan keunggulan jumlah mereka.

Meski Holly berhasil dibunuh, aksi mereka terendus. Barang bukti berserakan di TKP. Dua eksekutor, Surya dan Abdul, berhasil ditangkap, sementara El Rizky jatuh ke lantai dasar.

Reza pun menilai rencana pembunuhan Holly yang dilakukan eksekutor tak efektif dan efisien. Selain persiapannya tergolong ribet, sampai harus menyiapkan berbagai alat jerat dan kotak gitar segala, barang bukti pun bertebaran di TKP. Walhasil, bukannya menghilangkan jejak dari jerat hukum, eksekutor dan otak pembunuhan malah gali kubur sendiri.

"Coba, mereka butuh enam bulan untuk memantau gerak-gerik. Mereka butuh tiga orang untuk bunuh Holly yang hanya satu orang biasa, tanpa penjagaan, tinggal di apartemen biasa, dan masih gagal pula. Mereka tak terlatih," ujar Reza.

Reza juga mengaku yakin Gatot tidak dijebak atau di-antasari-kan dalam kasus pembunuhan Holly. Ia berkata, kalau ada orang yang ingin membunuh Holly dan mengganggap dia berbahaya, maka pasti orang yang sangat dekat dengan Holly adalah otaknya--yang tak lain adalah Gatot

Reza juga menambahkan, pembunuh bayaran kerap disewa untuk mengakhiri hubungan atau relasi gelap. Dengan adanya faktor pembunuh bayaran pada kasus Holly, jelas ada masalah antara Holly dengan Gatot yang memicu rentetan rencana pembunuhan yang berakhir berantakan.

"Kecenderungan kita itu berpikir yang terlalu ribet untuk sebuah kasus pembunuhan. Sebenarnya kasus ini sederhana saja saya rasa, yakni karena ada faktor masalah pribadi," ujar Reza mengakhiri.

ISTMAN MP

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Info Haji
Pembunuhan Holly Angela

Berita Terpopuler
Dimarahi Ani Yudhoyono, Erie: Sudahlah Tak Penting
Daryono, Sopir Akil Mochtar Sengaja Dihilangkan?
Suami Airin Temani Atut Bertemu Akil di Singapura
Akil Minta Maaf kepada Warga Kalimantan Barat
Muncul Situs Jokowi-Prananda
Potensi Kerugian Negara di Banten Rp 1,6 Triliun











Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

5 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

16 jam lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

21 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

22 jam lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

1 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

2 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya