TEMPO.CO, Jakarta - Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Duren Sawit Jakarta Timur menangkap beberapa orang yang diduga hendak menggelapkan mobil rental yang beralamat di Jalan Tongkol, Jakarta Utara. Salah satu tersangka merupakan anggota di Direktorat Kepolisian Air Badan Pemelihara Keamanan Polisi Republik Indonesia.
Ajun Komisaris Polisi Chalid Thayib, Kepala Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Jakarta Timur, membenarkan pihaknya telah mengamankan sejumlah tersangka. Saat ini kasus itu telah dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara. "Karena TKP (tempat kejadian perkara) di Utara," katanya kepada Tempo, Jumat, 25 Oktober 2013..
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, kasus itu bermula saat mobil Daihatsu Xexia bernomor polisi B-1209-RP dipinjam oleh seorang penyewa bernama Andi. Belakangan, nama Andi tercatat sebagai anggota polisi berpangkat ajun komisaris satu di Direktorat Kepolisian Air Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Republik Indonesia.
Andi selanjutnya menggadaikan mobil itu senilai Rp 30 juta. Alasannya, ia tidak memiliki uang untuk membayar biaya rental mobil. Pada hari ketiga, Rahmad Gundowo, pemilik mobil yang disewa Andi, panik karena mobil sewaannya tidak kunjung dikembalikan. Ia lantas melacak keberadaan mobilnya melalui GPS (global positioning system) yang terpasang di mobil itu.
Berdasarkan pelacakan itu ia dan polisi berhasil mengejar keberadaan mobil itu. "Terlacak di Duren Sawit, Jakarta Timur. Tersangka ditangkap ketika hendak menyerahkan mobil tersebut ke tangan penggadai," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi.
AMRI MAHBUB
Berita terkait
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan
3 hari lalu
Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya
12 hari lalu
Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek
25 hari lalu
Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.
Baca SelengkapnyaKejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta
41 hari lalu
DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.
Baca SelengkapnyaDiperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan
51 hari lalu
Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaDugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya
52 hari lalu
Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaCaleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental
28 Februari 2024
Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos
15 Februari 2024
Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar
6 Februari 2024
Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPencurian Motor Modus Aplikasi Kencan, Suami Pasang Foto Istri untuk Tipu 22 Korban
28 Januari 2024
Sebanyak 22 orang menjadi korban pencurian motor di kawasan Palmerah, Jakarta Barat karena tertipu aplikasi kencan daring.
Baca Selengkapnya