Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
Editor
Alia fathiyah
Kamis, 31 Oktober 2013 15:36 WIB
Suyitno justru mencurigai Adiguna telah memberikan keterangan bohong dalam kasus penembakan itu. "Dia selalu membantah tuduhan, padahal beberapa saksi melihat langsung penembakan itu," katanya. Untuk itu, polisi memeriksa Adiguna dengan lie detector.
Persoalan lain yang menjadi masalah bagi Adiguna adalah darah yang ditemukan polisi di dalam kamar hotel. Setelah diteliti di laboratorium, darah itu ternyata berasal dari tubuh Adiguna, bukan percikan darah Rudy. "Dia mengaku mimisan," kata Suyitno. Setelah diperiksa, darah itu ternyata positif mengandung metamphetamine dan phenmetrazine. "Sudah tercemar narkoba, seperti sabu," kata Suyitno.
Kendati polisi sudah bersungguh-sungguh memeriksa Adiguna, tetap saja hal itu belum mampu memupuskan keraguan dari beberapa kalangan. Di antaranya, mahasiswa dan pemuda Flores yang tergabung dalam Forum Florete Flores. Persoalannya, mereka lebih dahulu mendapat informasi bahwa Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Firman Gani, sempat bertelepon dengan seorang bos Hotel Hilton setelah kejadian. "Kami mendengar mereka membicarakan upaya penyelesaian kasus ini," kata Ketua Forum Florete Flores, Edy Kalaoke.
Itu sebabnya mereka curiga akan muncul rekayasa dalam kasus ini. Keraguan serupa juga diutarakan anggota Komisi Hukum DPR RI, Benny K. Harman. Bahkan, dia menyebutkan telah muncul tendensi bahwa pihak Adiguna mengintimidasi saksi. "Karena itu, masyarakat harus terus mengawasi polisi dalam menangani kasus ini," katanya.