Buruh: UMP Rp 2,4 Juta Tidak Sah  

Reporter

Editor

Amirullah

Sabtu, 2 November 2013 14:20 WIB

Ratusan buruh saat melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Sudirman Kota Tangerang, Banten (30/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Buruh masih belum menyepakati upah minimum Provinsi DKI Jakarta yang baru yang berjumlah Rp 2,4 juta. Pasalnya, mereka mengaku tak ikut dalam perundingan penetapan UMP tersebut. "Dalam perundingan itu kami walkout karena tuntutan kami tak dipenuhi, karena itu nilai UMP sekarang batal dan cacat hukum," ujar Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2013.

Ia mengatakan, buruh menuntut UMP sebesar Rp 3,7 juta dengan penambahan item dalam komponen kebutuhan hidup layak (KHL) yang tadinya cuma 60 menjadi 84. Penambahan item ini termasuk jaket, kipas angin, bedak, televisi, handphone, minyak wangi, dan lainnya. "Item-item ini sesuai kebutuhan riil di lapangan dan berdasarkan hasil riset kami. Buruh sangat membutuhkannya," ucapnya berapi-api.

Selain itu, dia melanjutkan, selama ini banyak permasalahan yang mewarnai penetapan UMP namun terus didiamkan baik oleh pemerintah maupun pengusaha. Misalnya, biaya transportasi buruh di Jakarta yakni Rp 600 ribu per bulan tapi faktanya hanya dihitung Rp 200 ribu. "Ada gap yang besar di sini dan itu tetap dibiarkan," katanya.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton Supit menuturkan, permintaan buruh sudah mengada-ada dan tidak bisa dibenarkan lagi. "Yang namanya upah minimum itu ada syaratnya, yaitu berlaku hanya untuk usia lajang berusia 25 tahun. Jika mereka menuntut penambahan item dengan menginginkan rumah itu sudah tidak benar," kata dia.

Anton pun menuturkan, pihaknya akan menerima tuntutan buruh asal dengan cara yang beradab karena mekanismenya adalah tuntutan, negosiasi, baru demo. Yang ada sekarang, demo terlebih dahulu baru negosiasi.




Tuntutan buruh sudah melebihi batas KHL
<

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya