Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 29 November 2013 07:25 WIB

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail turun ke lubang pembuatan drainase di Jalan Margonda Raya, (21/11). Tempo/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memaparkan solusi banjir yang menimpa Jakarta dan daerah sekitarnya. Solusi itu, menurut dia, adalah harus ada pengkajian dan pengerjaan yang simultan terhadap lajur air dari hulu Bogor ke hilir Jakarta. Dalam paparannya, Nur Mahmudi mengambil contoh titik yang selalu banjir di Jakarta, yaitu Kampung Pulo.

"Harus ditentukan wilayah mana yang bisa dibangun. Kalau memang sejarahnya kelebihan air sungai, jangan bangun di situ. Contohnya yang paling gampang, ada Kampung Pulo yang setiap tahun banjir. Masak dibiarkan begitu?" kata Nur Mahmudi di sela waktu istrahatnya di Balai Kota Depok, Kamis, 28 November 2013.

Menurut dia, semua orang sudah tahu Kampung Pulo itu banjir setiap tahun karena ada limpahan air. "Dan orang tetap membangun (permukiman) apa dibiarkan?" Kata dia. Ketika ditanya apa yang harus dilakukan untuk Kampung Pulo, Nur Mahmudi menyerahkan sepenuhnya pada pihak terkait. "Silakan saja dibahas."

Menghadapi banjir Jabodetabek, kata Nur Mahmudi, tak perlu lembaga baru. Cukup Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU mengoptimalkan Balai Sungai Besar Cisadane. "Tak perlu lembaga atau institusi barulah. Intinya dirgen punya balai, itu saja digunakan," katanya sambil menambahkan. "Yang paling penting di-empower."

Lebih lanjut, Nur Mahmudi menjelaskan bahwa secara teknis lingkungan sebenarnya sudah ada pengkajian. Ia menyebut bahwa air gunung Salak ke Depok bisa dihitung. "Derasnya berapa, curahnya berapa, luasnya berapa, daerah terbuka hijaunya berapa?" Katanya. Selanjutnya, kata dia, yang diharapkan tertahan di permukaan daerah ruang terbuka hijau juga harus dihitung. "Dan ada setu-setu. Misalnya ada setu 150 hektar di Depok dan diestimasi lagi berapa yang bisa ditahan di setu."

Setelah semua itu dirangkai, harus dihitung juga berapa banyak yang bisa dilimpahkan ke daerah. Soalnya, kata Nur Mahmudi, menurut ilmunya, tak bisa semua air dapat diserap oleh tanah. "Meski tak ada bangunan sama sekali, meski ada yang melimpah," katanya. Oleh karena itu, teorinya harus dihitung berapa air yang harus melimpah.

Selanjutnya, kata Nur Mahmudi, dihitung lagi berapa kapasitas sungai dan berapa kemampuannya. "Insya Allah kalau Depok Ciliwungnya tinggi sekitar 20-30 meter tak ada yang menggenang," katanya. Setelah itu, air yang lari ke Jakarta harus dihitung. "Berapa airnya masuk (Jakarta) dihitung lagi." Dengan hitungan itu, kata dia, Jakarta harus menentukan wilayah mana saja yang bisa jadi pembangunan.

Di Depok, kata dia, tidak ada wilayah genangan karena air Sungai Ciliwung. "Enggak ada. Sudah kami jelaskan setiap saat bahwa kegiatan penanaman dan kebersihan Ciliwung kami rutin," katanya. Bahkan, Nur Mahmahmudi mengumbar prestasi yang sudah diraih dengan kegiatan rutin itu. Pada tahun 2011 Depok mendapat penghargaan aktivitas menanam nomor 2 se-Jawa Barat, pada 2012 Depok kembali masuk kota dengan aktivitas menanam nomor 1 se-Jawa Barat. "Tahun ini kami masih tetap menanam. Sekarang kita intensifkan lagi."

ILHAM TIRTA

Berita Lain:
Dinasihati Agar Tak Mabuk, Pria Bunuh Temannya
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
Penembakan di Pondok Aren, Pelaku Naik Motor

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

14 jam lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

3 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

3 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

4 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

4 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya