TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengimbau agar Iis Novianti segera pulang dan menemani putranya, IS, yang tengah menjalani perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara. Alasannya, IS membutuhkan seorang ibu untuk menyembuhkan trauma psikologisnya. "Ibu Iis, datanglah ke rumah sakit supaya IS bisa cepat sembuh," kata Arist, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Senin, 24 Maret 2014.
Menurut Arist, IS sangat merindukan ibunya. Bahkan, bocah itu beberapa kali memanggil sang mama. "Sekarang anak itu hanya ditemani bibi dan kakeknya," kata Arist.
IS adalah bocah berusia tiga setengah tahun yang menjadi korban penculikan. Pelakunya adalah Dadang Supriyatna, 29 tahun. Selama tinggal bersama Dadang, bocah itu kerap mendapat kekerasan fisik. Akibatnya, bocah itu menderita infeksi otak karena kepalanya pernah dipukul dengan benda tumpul (baca: Bocah IS Disiksa Kekasih Ibunya karena Cemburu).
Menurut keluarga korban, IS hilang sejak Desember 2013. Sang ibu, Iis Novianti, sudah melapor kepada polisi. Perempuan itu juga menyebar selebaran untuk menemukan anak tunggalnya.
Setelah IS ditemukan, justru Iis yang menghilang. Keluarga tidak ada yang mengetahui keberadaan perempuan itu. Polisi pun kebingungan mencari anak bungsu dari empat bersaudara itu (lihat: Ibu Kandung Iqbal Dikabarkan Cari Anaknya).
Arist mengatakan Komnas Perlindungan Anak saat ini tengah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memeriksa tersangka Dadang Supriyatna. Arist menduga Dadang menyembunyikan keterangan soal keberadaan Iis.
ISTMAN MP
Berita lain:
Pilot MH370 Sempat Terima Telepon Wanita Misterius
Menjawab Soal Marcella-Olivia, Ical Peluk Boneka
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
Berita terkait
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung
17 hari lalu
Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
19 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaKasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi
24 hari lalu
Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.
Baca SelengkapnyaKasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan
25 hari lalu
Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut
27 hari lalu
Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.
Baca SelengkapnyaPedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis
27 hari lalu
Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang
30 hari lalu
Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.
Baca SelengkapnyaCulik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara
30 hari lalu
Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.
Baca SelengkapnyaKetua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal
31 hari lalu
Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.
Baca SelengkapnyaKKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara
32 hari lalu
Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.
Baca Selengkapnya