TEMPO.CO , Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap beberapa kasus penyelundupan narkoba yang memanfaatkan tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya tenaga kerja wanita. Juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan sindikat narkoba jaringan Internasional sedang menyasar para TKW dan mantan TKW untuk menjadi kurir penyelundup narkoba ke Indonesia. (Baca: BNN Buru TKW Pengendali Bisnis Narkoba di Cina dan Sabu dari Cina Diselundupkan Lewat Kapsul)
"Direkrutnya dengan memanfaatkan kelemahan mereka yang tidak punya uang," kata Sumirat di kantornya Rabu, 2 April 2014.
Menurut salah satu penyidik BNN, para TKW mudah tergiur untuk menjadi kurir narkoba karena ketidakberdayaan ekonomi. Mafia narkoba internasional itu membelanjakan barang-barang kebutuhan seperti telepon seluler, gadget, arloji, dan cincin. Mereka juga memberi uang dan tiket untuk pulang ke Indonesia.
Dua orang TKI yang telah tertangkap membenarkan modus tersebut. MGR, 34 tahun dan MH, 31 tahun adalah TKI yang sudah lama bekerja di Malaysia sebagai buruh bangunan. Mereka mengaku terpaksa menjadi kurir penyelundupan 7,3 kilogram sabu, karena tidak punya uang untuk pulang ke Indonesia. "Kami mau bawa barang itu karena diberi upah Rp 15 juta dan dibelikan tiket gratis untuk pulang ke Indonesia," ujar MGR.
MGR dan MH menyelundupkan 7,3 kilogram sabu dengan cara disimpan di dalam dinding kardus baby walker. MGR membawa sabu seberat 1,662 gram dengan nilai Rp 2,243 miliar pada 30 September 2013, dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia (GA 819) rute Kuala Lumpur-Jakarta-Surabaya. Sedangkan, MH, membawa 7,716 gram sabu, pada 11 Oktober 2013. (Baca: BNN-PT Pos Ungkap Jaringan Narkoba India-Indonesia)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Sepupu IS Mengaku Miris Melihat Pemberitaan
BNN Buru TKW Pengendali Narkoba di Cina
Ahok Minta Nama Penerima Kartu Pintar Diumumkan
Berita terkait
4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama
21 jam lalu
Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura
21 jam lalu
Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.
Baca SelengkapnyaDepresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
2 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
2 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
2 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
2 hari lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America
2 hari lalu
Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
3 hari lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
3 hari lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
3 hari lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca Selengkapnya