Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, usai memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (13/5). Jokowi mengajukan cuti karena merasa dalam waktu dekat akan disibukkan agenda kampanye sebagai capres PDIP di pilpres 9 Juli nanti. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengklaim iklim usaha di Ibu Kota tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan sistem perizinan yang lebih terbuka dan mudah.
"Pungli hilang. Izin mendirikan bangunan via online, melalui pelayanan terpadu satu pintu. Saya kira jauh lebih baik dari lalu-lalu," ujar Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, di Balai Kota, Rabu, 14 Mei 2014. Walhasil, pengusaha mempunyai daya saing serta produktivitas yang tinggi.
Kendati begitu, Jokowi menilai kesiapan sumber daya manusia sebagai hal penting untuk melanggengkan iklim usaha yang bagus. "Saya kira pembangunan sumber daya manusia nomor satu," ucapnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia DKI Jakarta Eddy Kuntadi mengakui sistem perizinan di Ibu Kota sudah jauh lebih baik. Menurut dia, adanya pelayanan terpadu satu pintu mempermudah pengusaha mengurus perizinan. Juga dapat meningkatkan daya saing antar-pengusaha serta mendorong percepatan pembangunan di Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kadin DKI meneken kesepakatan kerja sama. Pemerintah DKI diwakili oleh 12 satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Adapun keduabelas itu yakni Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan; Dinas Perindustrian dan Energi; Dinas Kelautan dan Pertanian; Dinas Pariwisata dan Budaya; Dinas Perhubungan; serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Lalu Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Daerah; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Pelayanan Pajak; Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa; dan terakhir, Badan Penanaman Modal dan Promosi.