Polisi Tetapkan Artis Dea Mirella Tersangka

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 30 Mei 2014 13:22 WIB

Artis Dea Mirella di Jakarta, Jumat 30 Maret 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bekasi - Penyidik Unit Kendaraan Bermotor Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota resmi menetapkan Dea Mirella sebagai tersangka. Dea dilaporkan oleh Mohammad Abdul Elyf Ritonga atau Eel Ritonga, bekas suaminya, dengan tuduhan penggelapan mobil Honda CRV B1101 EL warna putih.

"Unsurnya sudah kuat untuk menetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widyanto, Jumat, 30 Mei 2014. Hari ini, kata dia, penyidik melayangkan surat pemanggilan kepada Dea Mirella sebagai tersangka untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut dia, unsur pidana yang dimaksud ialah ditemukan bukti bahwa Dea menjual mobil yang bukan miliknya, melainkan milik Eel yang merupakan mantan suaminya. Dea dijerat dengan Pasal 374 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun penjara. Sampai saat ini, Dea masih belum bisa dihubungi untuk konfirmasi. (Baca: Kata Dea Mirella Soal Pernikahan Kedua)

Mobil yang diduga digelapkan Dea, menurut Eel, mempunyai nilai sejarah sebab merupakan warisan dari orang tua Eel. Oleh karena itu, Eel tak mau kalau diganti dengan harta lain sekali pun harganya lebih mahal. Eel hanya menginginkan mobil itu kembali ke tangannya. "Saya tak mau diganti dengan uang," katanya. "Mobil ini nggak bisa bisa diganti dengan barang apa pun," kata Eel beberapa waktu lalu. (Baca: Polisi Periksa Dua Saksi Kasus Dea Mirella)

Eel menceritakan dugaan penggelapan berawal dari Dea yang meminjam mobil selama sehari pada 19 Agustus 2013. Alasan Dea, kata Eel, untuk keperluan anaknya. Namun, kata dia, mobil sudah digadaikan ke orang lain saat Eel hendak memintanya kembali. Eel mengaku sudah berusaha menebusnya. Namun, kata dia, mantan istrinya berdalih mobil itu dijual kepada seorang polisi.





ADI WARSONO


Advertising
Advertising




Baca juga:
Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman
Scout Willis Topless di Jalanan New York
Ahok: Ada Rp 1,6 Triliun Anggaran Tak Pantas
Tim Hukum Jokowi Minta Setop Politisasi Kasus Bus



Berita terkait

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

5 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

14 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

27 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

43 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

53 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

54 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Pencurian Motor Modus Aplikasi Kencan, Suami Pasang Foto Istri untuk Tipu 22 Korban

28 Januari 2024

Pencurian Motor Modus Aplikasi Kencan, Suami Pasang Foto Istri untuk Tipu 22 Korban

Sebanyak 22 orang menjadi korban pencurian motor di kawasan Palmerah, Jakarta Barat karena tertipu aplikasi kencan daring.

Baca Selengkapnya