TEMPO.CO, Jakarta: Setiap kurir narkotika pasti diiming-imingi imbalan besar jika bisa mendistribusikan barang laknat itu. Tapi Hadi Junaedi, 37 tahun, justru memilih tak dibayar untuk menjadi kurir narkotika.
Pria ini memilih menjadi kurir karena ketergantungannya yang sangat tinggi pada obat-obatan terlarang itu. Alasan itu terungkap setelah Hadi ditangkap tim Badan Narkotika Nasional saat bertransaksi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Deddy Fauzi Elhakim mengatakan Hadi tidak dibayar menjadi kurir. Sebagai imbalan atas pekerjaan terlarangnya tersebut, ia hanya diberikan narkotika secara gratis. "Awalnya cuma pemakai, tapi dia addict," kata Deddy ketika ditemui Tempo, Senin, 2 Juni 2014.
Pengungkapan kasus ini sendiri berawal dari keresahan masyarakat akibat peredaran narkoba yang marak terjadi di daerah Setibudi. Tim BNN menyita barang bukti sabu seberat 0,7 gram dan heroin seberat 1,1 gram. "Ditemukan di dalam mobilnya," kata Deddy.
Selanjutnya, BNN juga menyita barang bukti heroin seberat 38,2 gram dan sabu seberat 13,6 gram di kamar kos laki-laki berkepala plontos ini, di kawasan Menteng Pulo. Tersangka mengaku sudah menjadi kurir narkoba sejak November 2013. "Sudah sepuluh kali mengantarkan narkoba pada kurir-kurir lainnya," kata Deddy.
Atas perbuatannya, Hadi Junaedi terancam Pasal 114 ayat (2), subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
UMAIR SHIDDIQ YAHSY
Berita Terpopuler:
Sultan Didesak Agar Tegas Selesaikan Intoleransi di DIY
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Jokowi Ubah Gaya demi Raih Suara
Berita terkait
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
1 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
1 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
1 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
1 hari lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America
2 hari lalu
Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
2 hari lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
2 hari lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram
2 hari lalu
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya
2 hari lalu
Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.
Baca SelengkapnyaKasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina
3 hari lalu
Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Baca Selengkapnya