TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Layang Antasari, Jakarta Selatan, mulai besok, Jumat, 6 Juni 2014. Dengan rekayasa ini, arus lalu lintas di Jalan Layang Antasari diberlakukan satu arah dari Cilandak menuju Blok M.
"Besok uji coba mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB, karena pada jam-jam itu arus lalu lintas dari arah Cilandak menuju Blok M sangat padat," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar kepada Tempo, Kamis, 5 Juni 2014.
Rekayasa ini, menurut dia, hanya dilakukan di sepanjang Jalan Layang Antasari, sedangkan ruas jalan di bawahnya diberlakukan dua arah seperti biasanya. Akbar mengatakan rekayasa ini dilakukan demi memperlancar arus lalu lintas pada pagi hari.
"Selepas pukul 09.00 WIB, lajur dari arah utara (Blok M) menuju selatan (Cilandak) akan kami buka kembali." Akbar membantah rekayasa ini dilakukan karena imbas proyek mass rapid transit (MRT). "Tidak, ini dilakukan karena volume kendaraan yang tinggi di ruas jalan itu."
Sosialisasi rekayasa ini, tutur Akbar, sudah dilakukan sejak sepekan lalu dengan memasang spanduk, baik dari arah Cilandak maupun Blok M. "Nanti kami juga menempatkan petugas dan petunjuk arah di sejumlah titik untuk mengawal uji coba ini." (Baca: Jalan Layang Antasari Blok M Pasca-Peresmian)
Berikut ini merupakan skema rekayasa lalu lintas di Jalan Layang Antasari:
1. Pukul 06.00-09.00 WIB, Jalan Layang Antasari dari arah utara (Terminal Blok M) ke arah selatan akan di tutup. Jalan akan digunakan untuk lalu lintas dari arah Cilandak menuju ke Blok M.
2. Kendaraan yang akan menuju Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin diarahkan menggunakan jalur sebelah kanan, keluar di Blok M (samping lapangan Mabes Polri).
3. Kendaraan yang akan mengarah ke Blok M atau kantor Wali Kota Jakarta Selatan tetap menggunakan Jalan Layang Antasari jalur sebelah kiri, keluar di depan kantor Wali Kota.
4. Kendaraan dari utara ke selatan yang selama ini menggunakan Jalan Layang Antasari diarahkan melaluli jalur bawah (jalur lama).
5. Untuk Keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas, akan dipasang rambu-rambu petunjuk, barrier, traffic cone, dan penempatan petugas di titik-titik tertentu sesuai dengan kebutuhan.
PRAGA UTAMA
Berita terkait
Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi
19 hari lalu
Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.
Baca SelengkapnyaBus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas
4 Oktober 2023
Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.
Baca SelengkapnyaKemacetan di Ciputat, Dishub Tangsel Sebut Kebutuhan Jalan Layang
26 Juni 2023
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Chaerudin mengakui Jalan Djuanda di Ciputat sudah tak memadai mengatasi kemacetan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaJalan Layang Philadelphia Ambruk Akibat Truk Tangki Terbakar
12 Juni 2023
Sebuah jalan layang di Philadelphia, Amerika Serikat, runtuh setelah sebuah truk tangki terbakar di bawahnya. Biasa dilewati 160 ribu kendaraan sehari
Baca SelengkapnyaPembebasan Lahan Flyover Pramuka Bermasalah, Pemprov DKI Tak Bisa Bayar 2 Kali
2 Juni 2023
Kasus dugaan salah bayar pembebasan lahan itu terjadi ketika Pemprov DKI membangun flyover Pramuka pada 2002.
Baca SelengkapnyaBanyak Pengendara Motor Bandel, JLNT Casablanca Bakal Dipasang Kamera ETLE
12 Mei 2023
Jalan layang non tol yang dilarang untuk dilintasi pengendara sepeda motor, yakni JLNT Casablanca, JLNT Antasari di Jakarta Selatan, dan JLNT Pesing.
Baca SelengkapnyaJLNT Casablanca Bakal Dipasangi Kamera ETLE Usai Kasus Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Layang Itu
12 Mei 2023
Penambahan kamera ETLE di jalan layang non tol tersebut dilakukan baik di titik keluar maupun titik masuknya.
Baca SelengkapnyaVolume Kendaraan Menuju Jakarta Meningkat, Jasa Marga Kembali Buka-Tutup Jalan Tol MBZ
30 April 2023
Buka tutup di Jalan Tol MBZ ini dilakukan sejak Minggu, 30 April 2023, pukul 17.00.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Kolam Retensi - Jalan Layang di Bandung, Total Senilai Rp 1,26 Triliun
5 Maret 2023
Presiden Jokowi meresmikan empat infrastruktur baru di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSepeda Motor Diimbau Tak Lewati Jalan Layang Non Tol, Kenapa?
15 Januari 2023
Sepeda motor diimbau untuk tidak melewati tiga Jalan Layang Non Tol (JLNT) di DKI Jakarta., apa penyebabnya dan di mana saja lokasinya?
Baca Selengkapnya