Ahok: Masa Guru SMA 3 Tak Tahu Muridnya Sok Jagoan  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 4 Juli 2014 21:31 WIB

Kerabat membawa photo siswa SMU 3 Padian Prawiro Dirya di TPU Menteng Pulo, Jakarta, 3 Juli 2014. Almarhum meninggal dunia sepulang mengikuti kegiatan pencinta alam di Tangkuban Perahu. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung dicopotnya kepala sekolah, wakil, dan guru pembimbing kegiatan itu. Menurut dia, guru berperan utama menjaga keselamatan para siswa. "Masa guru tak tahu mana siswa yang sok jagoan mana yang tidak?" kata Basuki di Balai Kota, Jumat, 4 Juli 2014.



Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan siswa yang terbukti sebagai pelaku kekerasan juga harus ditindak hukum. Siswa yang tetap berkeliaran bebas akan menciptakan kesan pembiaran adanya kekerasan di sekolah. "Kalau dibiarkan, nanti akan terulang lagi," ujar Basuki.



Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun memutuskan akan mengevaluasi penugasan dalam bentuk pencopotan dan penetapan sanksi bagi manajemen SMA Negeri 3 Jakarta. Sebab, hasil investigasi sementara instansinya menyatakan manajemen sekolah abai terhadap keselamatan siswa. (Baca: Keluarga Korban Siswa SMA 3 Tidak Lapor ke Polisi)

"Pekan depan saya tandatangani surat keputusannya, sekolah mengabaikan keselamatan siswa," kata Lasro saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Juli 2014.

Lasro menuturkan, hasil investigasi Dinas menyatakan kekerasan juga pernah terjadi di sekolah itu medio Februari 2014. Aksi kekerasan terjadi di sekolah saat pelatihan kegiatan ekstrakurikuler Sabhawana. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dan berujung pada kesepakatan damai. (Baca:Lagi, Siswa Pencinta Alam SMAN 3 Meninggal)

Lasro berujar, para guru mengetahui kejadian tersebut sejak awal hingga akhir. Ia menyayangkan kelalaian kepala sekolah, wakil, dan guru pembimbing yang tetap mengizinkan kegiatan nonakademik itu dilakukan. Terlebih, kegiatan serupa justru dilakukan di lingkungan sekolah. "Di sekolah saja terjadi kekerasan, apalagi di luar sekolah," ujar dia.

Keputusan itu didasarkan atas tewasnya dua siswa sekolah itu usai pendakian di Tangkuban Perahu, Jawa Barat, pada 12-20 Juni lalu. Arfiand Caesary Al-Irhamy dan Padian Prawiryo Dirya, keduanya berusia 16 tahun, meninggal lantaran diduga mengalami kekerasan saat pelatihan.


Advertising
Advertising


LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman

Berita terkait

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

2 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

6 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya