Begini Uji Fisik di Ekskul Sabhawana SMA 3

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 Juli 2014 11:34 WIB

Sejumlah kerabat menghadiri pemakaman siswa SMU 3 Padian Prawiro Dirya di TPU Menteng Pulo, Jakarta, 3 Juli 2014. Padian Prawiro Dirya, meninggal dunia mengikuti kegiatan pencinta alam Sabhawana di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Nama kegiatan ekstrakurikuler pencinta alam Sabhawana di SMA 3, Jakarta Selatan, "naik daun" saat seorang peserta kegiatan ini meninggal dunia setelah menjalani uji fisik di Gunung Tangkuban Parahu pada pertengahan Juni lalu.

Arfiand Caesary Alirhami, 16 tahun, meninggal dunia dengan 37 luka pada tubuhnya. Luka-luka tersebut menguatkan dugaan terjadi penganiayaan terhadap Arfiand. (Baca: Siswa SMA 3 Tewas, Ini Luka di Tubuhnya)

Seperti apa uji fisik yang terjadi pada kegiatan Sabhawana yang sudah berjalan selama 36 tahun ini? Menurut penuturan sumber Tempo yang pernah mengikuti ekstrakurikuler ini, angkatan pertama Sabhawana dilatih langsung oleh Kopassus. "Setelah mereka tahu caranya, diajarkan ke angkatan di bawahnya," katanya saat ditemui, Jumat, 4 Juli 2014. (Baca: Tersangka Ospek SMA 3 Dihibur Buku Raditya Dika)

Peserta bisa menjadi anggota jika dapat meraih jaket merah Sabhawana melalui uji Berganda. Sebelum ikut serta dalam uji Berganda, peserta harus melalui tiga tahap, yakni gladi medan I, gladi medan II, dan gladi medan III. Latihan yang dilakukan adalah latihan fisik, materi, dan naik gunung. "Untuk latihan fisik biasanya lari keliling lapangan dan diajarkan push up," ujarnya. (Baca: Padian, Siswa SMA 3 Dikenal Pintar Sejak SMP)

Lari keliling lapangan dilakukan selama kurang-lebih satu jam tanpa berhenti. "Lama latihan biasanya tiga jam, dan lari keliling lapangan selama dua jam," katanya. Selain latihan fisik, juga diajarkan materi seperti mounteneering, navigasi darat, SAR, survival, dan P3K. Setelah semua dilakukan, barulah akan naik gunung. (Baca: Ada Bekas Gigitan Ular di Tubuh Siswa SMA 3)

Untuk gladi medan I, II, dan III, tempat kegiatannya ditentukan pengurus. Khusus ujian Berganda, rutenya selalu sama di Gunung Tangkuban Parahu. Kegiatan Berganda, kata dia, dilakukan kurang-lebih selama delapan hari. (Baca: Tersangka Ospek Sabhawana SMA 3 Sakit Epilepsi)

Dalam acara Berganda, semua peserta berkumpul di sekolah dan berangkat menggunakan truk tronton. Truk itu hanya mengantar sampai kawasan Bogor. Dari Cianjur, Bogor, ke Bandung Barat menuju kawasan Tangkuban Parahu, peserta harus berjalan kaki. Waktu jalan kaki pun sudah ditargetkan. "Jalan kaki dari Bogor ke Gunung Tangkuban Parahu dimulai pukul 07.00 dan harus sudah sampai pukul 18.00," ujarnya. Sepanjang jalan kaki menuju kawasan Tangkuban Parahu, peserta harus memanggul tas carrier.

Salah satu orang tua siswa yang menolak namanya disebut tak tahu bahwa kegiatan Berganda yang dilakoni anaknya sangat berat. "Pantas saja kaki anak saya sampai bengkak dan biru hingga mati rasa," katanya. "Kalau tahu begitu, saya tidak akan beri izin."

DEVY ERNIS

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hong Kong Marah

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

27 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

30 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

31 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

32 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya