TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah siswa kelas XII SMAN 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, akan berunjuk rasa di sekolah, Senin, 14 Juli 2014. Mereka menuntut agar kelima rekannya yang menjadi tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa Kelas X, Arfiand Caesary Alirhami, 16 tahun, dibebaskan. (Baca: Kepala SMA 3 Jakarta Setuju Siswa Ikuti Sabhawana)
"Lima kawan kami tidak bersalah, keluarkan mereka dari penjara," kata Hillary, siswa kelas XII SMA 3 Jakarta, saat dihubungi Tempo, Ahad 13 Juli 2014. Lima siswa yang jadi tersangka adalah TM, AM, KR, PU, dan DW. Mereka ditahan di tiga tempat berbeda, yakni Rutan Salemba, Polres Jakarta Selatan, dan Rutan Pondok Bambu. (Baca: Kepala Sekolah SMA 3 Jakarta Resmi Dicopot)
Polisi menilai kelima siswa ini bertanggung jawab atas meninggalnya Arfiand seusai mengikuti kegiatan pencinta alam Sabhawana di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat. Sebelum meninggal, Arfiand sempat dirawat di rumah sakit. Dokter yang memeriksa Arfiand menemukan 37 luka di tubuhnya, diantaranya rembesan darah ke paru-paru, pendarahan di usus, dan lebam di sejumlah bagian tubuh. (Baca: Polisi: Alumni dan Guru SMA 3 Bisa Jadi Tersangka)
DEVY ERNIS
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Begini Cara Ahok Berantas Premanisme
Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat
Hati-hati Selfie Telanjang, Foto Tak Bisa Dihapus
Berita terkait
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa
6 jam lalu
Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka
17 jam lalu
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.
Baca SelengkapnyaRubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang
1 hari lalu
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
1 hari lalu
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaBuntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini
2 hari lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.
Baca SelengkapnyaRamai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron
3 hari lalu
Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas
6 hari lalu
Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMenhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas
6 hari lalu
Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas
6 hari lalu
Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang
6 hari lalu
ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.
Baca Selengkapnya