TEMPO.CO, Jakarta - Ada kelengangan arus lalu lintas di DKI Jakarta pada hari ini, Selasa, 22 Juli 2014. Pada sore nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara tingkat nasional untuk memastikan nama presiden pilihan Indonesia dalam pemilu 9 Juli kemarin. (Baca: Ratusan Buruh Pro Prabowo Mulai Kepung HI)
Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno menyatakan kelengangan tak hanya disebabkan oleh rencana pengumuman tersebut. "Memang kemungkinan ada beberapa kantor yang tidak beroperasi seperti biasa, tapi juga karena ada masyarakat yang sudah mudik," ujarnya, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: Ini Alasan Buruh Pro Prabowo Banjiri KPU)
Ia menyatakan ada kemungkinan masyarakat tak banyak beraktivitas di jalanan kali ini karena ada isu konsentrasi massa di beberapa titik. Namun polisi membantah, hingga siang ini, isu tersebut masih isapan jempol. "Situasi sampai sekarang masih aman, tak ada pengerahan massa," ujarnya. (Baca: Relawan Prabowo-Hatta ke KPU, Mahfud Md: Bukan Tanggung Jawab Kami)
Polisi menjamin keamanan berlangsung dalam proses pengumuman KPU sore nanti. Sebanyak 31 ribu personel gabungan Polri-TNI sudah disiagakan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari pantauan Tempo di sekitar jalan nasional yang membelah Jakarta, situasi arus lalu lintas memang tampak lebih lengang. Di Jalan Gatot Soebroto ke arah timur, arus kendaraan berkurang hingga lima puluh persen. "Biasanya antrian di tiap lampu merah, dua kali lebih panjang dari ini," ujar Bripda Agus Susanto, petugas Polantas di simpang Kuningan, kepada Tempo.
Hal yang sama juga terjadi di Jalan Sudirman, kendaraan praktis berjalan tanpa hambatan. Meski ada proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), kendaraan tak terjebak macet hari ini. "Sampai siang masih lancar, padahal biasanya setelah jam 12.00 (WIB) arah ke selatan sudah mulai macet," ujar Briptu Mahdi kepada Tempo di depan Mapolda Metro Jaya.