Petugas menguji kelayakan kendaraan di UPT pengujian kendaraan bermotor Pulogadung, Jakarta, Rabu (15/2). TEMPO/Agung Pambudhy
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan Imam Slamet mengatakan balai uji kir Kedaung Angke, Jakarta Barat, akan beroperasi kembali pada tahun depan. "Sementara masih ditutup usai inspeksi Pak Wagub. Mungkin baru diproyeksikan bisa melayani pengujian lagi ketika semua alat pengujian yang rusak sudah diganti, mungkin tahun depan," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca: Jokowi Setuju Balai Uji KIR Nakal Ditutup)
Imam mengatakan kendaraan bermotor yang hendak diuji kelayakannya bisa dilakukan di balai uji kir lainnya. "Untuk sementara ini memang kendaraan uji kir Kedaung Angke dialihkan ke balai pengujian kendaraan bermotor di tiga wilayah lain di Jakarta. Balai PKB Cilincing, Pulogadung, dan Ujung Menteng," ujar Imam. (Baca: Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK)
Meski demikian, Kepala Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (Kir) Kedaung Angke, Syafei, mengatakan seluruh pegawai tetap masuk meski tempat itu sudah resmi diberhentikan operasinya. "Kami tetap masuk semua untuk mengisi absensi," ujarnya saat dihubungi di tempat terpisah.
Dia mengatakan hingga kini masih menunggu kejelasan statusnya yang sebelumnya dikatakan akan diberhentikan Ahok. "Saya masih menunggu keputusan dari Pak Wagub," ujarnya. (Baca: Uji Kir Kedaung Ditutup Ahok, Pegawai Nganggur)
Sebelumnya Balai Uji Kir Kedaung Angke ditutup oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Rabu, 23 Juli 2014. Penutupan itu dilakukan Ahok seusai melakukan inspeksi mendadak ke Balai Uji Kir Kedaung Angke didampingi Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan korupsi yang sering dilakukan petugas di tempat tersebut.
Ternyata benar saja, Ahok memergoki petugas Balai Uji Kir yang sedang meminta pungutan liar dari penguji kendaraan. Pada sidak itu juga ditemukan banyak peralatan pengujian kelayakan kendaraan yang sudah tidak berfungsi di tempat uji kir itu.
