Kenapa Uber Rekrut Manajer Kampanye Obama  

Reporter

Jumat, 22 Agustus 2014 06:35 WIB

Taksi mewah yang ditawarkan pada layanan Uber.com di Jakarta. Uber.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan taksi berbasis start up, Uber, terus berupaya mengembangkan jaringan usahanya. Langkah mereka makin serius dengan merekrut David Plouffe, mantan Manajer Kampanye Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Seperti dikutip dari laman wired.com, Manajer Kampenye Obama dalam pemilihan tahun 2008 dan 2012 itu diangkat menjadi Wakil Presiden Uber Bidang Strategi dan Kebijakan.

“Dia telah terbukti sebagai ahli strategi dan komandan lapangan yang membuat seseorang menjadi presiden lewat start-up-nya,” kata CEO Uber Travis Kalanick. Dia yakin kehadiran Plouffe mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perusahaan. Soalnya, Uber memang diketahui mendapat berbagai hambatan dalam mengembangkan layanannya. (Baca: Uber App, Jasa Penyewaan Mobil Online)

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Uber adalah munculnya perlawanan secara politik terkait kehadiran mereka di sebuah kota. Hambatan itu disebut-sebut karena adanya penolakan dari pelaku industri taksi lokal yang khawatir dengan keberadaan Uber.

Hambatan lain, Uber juga masih terus berupaya untuk mengembangkan aplikasi miliknya. Mereka menginginkan agar aplikasi tersebut bisa memberikan layanan yang lebih memuaskan kepada pelanggannya. Targetnya, pelanggan hanya perlu menekan satu tombol dan layanan taksi Uber bakal tersedia.

Munculnya layanan taksi Uber menimbulkan kontraversi. Tak hanya di Indonesia, Pemerintah Kota Berlin sempat melarang Uber beroperasi selama empat hari dengan alasan belum memiliki izin usaha. Para sopir taksi di Paris, Prancis, dan Madrid, Spanyol, juga menentang keberadaan Uber lantaran merasa tersaingi. Soalnya, layanan Uber lebih murah harganya. (Baca: Layanan Uber Juga Sempat Ditolak di Jerman)

Di Indonesia, kehadiran Uber menjadi persoalan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Permasalahan utama taksi itu adalah tidak adanya izin operasional dari pemerintah sehingga dianggap liar. Pengelola taksi Uber pun diminta segera mengurus perizinan yang diperlukan untuk bisa terus memberikan layanan kepada penumpang. Uber membantah tudingan beroperasi tanpa izin di Indonesia. Regional General Manager Uber Mike Brown mengatakan mereka bekerja sama dengan perusahaan transportasi yang memiliki izin dan diakui di Indonesia. (Baca: Dituding Tak Punya Izin, Uber Angkat Bicara dan Pengamat: Uber Ada karena Transportasi Umum Buruk)

WIRED | DIMAS SIREGAR


Berita Terkait:
Organda: Uber Bisa Dijerat Pidana dan Perdata
Layanan Uber.com/Uber App Liar
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Ahok 'Sentil' Pengusaha Situs Uber.com

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

24 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

28 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

30 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

30 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

37 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

39 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

53 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya