Ahok (kanan) berbincang dengan Lulung Lunggana saat bertemu dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam hari ini, Rabu, 24 September 2014, berencana mengerahkan massa untuk berunjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Aksi ini dilakukan untuk menolak penetapan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo.
"Kami berkeras menolak Ahok menjadi pemimpin di Jakarta," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah Front Pembela Islam (DPD FPI) DKI Jakarta Salim Alattas, kemarin. Salim mengklaim akan mengerahkan ribuan anggotanya.
Menurut Salim, unjuk rasa itu rencanya digelar pukul 08.00 WIB. Massa bergerak dari markas FPI di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penolakan Ahok menjadi Gubernur DKI itu berdasarkan sejumlah alasan yang berbau sentimen suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). Dalam rilis yang diterima Tempo, mereka pun menyebut perilaku Ahok yang arogan, kasar, dan tidak bermoral.
Seorang pengurus pusat FPI mengatakan ada rencana unjuk rasa di Balai Kota yang digerakkan oleh pengurus daerah di DKI Jakarta. Karena itu, pengurus pusat tidak tahu rencana unjuk rasa tersebut. "Ahok bukan lawan DPP FPI," tutur pengurus yang tidak mau disebut namanya itu.