Depok Tak Ramah bagi Pengusaha Kecil  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 14 Oktober 2014 16:12 WIB

Sebuah bangunan kios langsung ambruk dihantam alat berat saat penertiban ratusan kios pedagang di Terminal Depok, 8 Oktober 2014. Sebanyak 150 kios dan 180 lapak pedagang kaki lima dibongkar untuk revitalisasi terminal Depok. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Ketua Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Depok, Iwan Agustiana, menilai sektor UMKM sulit berkembang di Depok. Penyebabnya, ada regulasi yang dianggap mematikan semangat sektor industri. (Baca: Kios digusur, Pedagang Depok Histeris)

Menurut Iwan, Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 17 tahun 2011 tentang Izin Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan memberatkan pengusaha kecil. "Perda itu cukup mengganggu para wirausaha," kata Iwan, Selasa, 14 Oktober 2014.

Iwan mengatakan tidak semua pengusaha UMKM yang mendirikan usaha akan mengganggu ketertiban. Namun, perda itu mengesankan semua pendirian usaha akan menimbulkan gangguan terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi di sekitar lingkungan usaha. "Padahal banyak dari anggota kami yang usahanya kecil tidak mengganggu lingkungan sama sekali," katanya. (Baca: Depok Tak Punya Blueprint Transportasi)

Apalagi, ketika pengusaha memproses izin domisili usaha, banyak sekali oknum yang meminta retribusi ilegal, dari tingkat rukun tetangga hingga kelurahan. Iwan pernah menghabiskan sekitar Rp 500 ribu untuk membayar retribusi ilegal itu. "Pengusaha kecil akan kehabisan modal jika harus menghabiskan dana sebesar itu hanya untuk perizinan," katanya.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok Catur Sri Astuti mengaku perda tersebut cukup menghambat perkembangan UMKM di Depok. Namun, dia melanjutkan, kehadiran perda itu baik untuk menertibkan dan melindungi lingkungan. "Perda itu dibuat untuk mengatur para pelaku usaha agar tidak berdiri di lingkungan yang berpotensi merusak ketertiban dan lingkungan," katanya.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler:

Zuckerberg Blusukan di Perkampungan Yogya
Zuckerberg Senang, Facebook Tembus Perkampungan
Bekasi Dibully,Pengamat: Pemerintah Perhatikan
Penganiayaan Siswa SD Bukittinggi, Sekolah Lalai

Berita terkait

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

1 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

1 hari lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

1 hari lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

3 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

3 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

4 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

5 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

7 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

7 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

8 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya