Berantas Preman, Ahok Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 20 Januari 2015 06:35 WIB

Petugas kepolisian saat melakukan operasi preman serta senjata tajam terhadap penumpang bus di halte Setiabudi, Jakarta,(22/5).TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk memberantas praktek premanisme di Ibu Kota. “Kami harus dibantu TNI dan polisi. Enggak mampu kami memberantas premanisme sendirian,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit, Senin, 19 Januari 2015.

Menurut Benjamin, anggaran itu digunakan untuk keperluan uang saku dan makan harian anggota TNI dan Polri yang bertugas di lapangan. Masing-masing personel akan menerima uang saku Rp 250 ribu dan uang makan Rp 38 ribu per hari.

Menurut Benjamin, salah satu kawasan yang sulit ditertibkan adalah Tanah Abang di Jakarta Pusat. Kegiatan parkir liar di tempat ini sulit ditertibkan karena mendapat beking preman. “Itu kental premanismenya. Kami tidak mampu sendiri. Daripada mati konyol,” kata Benjamin menjelaskan latar belakang kerja sama pemerintah DKI dengan TNI-Polri. (Baca: Kriminolog.)

Upaya Pemerintah Provinsi DKI memberantas premanisme ini berbarengan dengan Operasi Cipta Kondisi yang digelar Kepolisian Daerah Metro Jaya. Pada Sabtu malam hingga Ahad dinihari lalu, Polda Metro menangkap ratusan orang dalam razia preman yang diselenggarakan secara serentak di terminal dan pasar di lima wilayah. Di Jakarta Pusat, polisi mengerahkan 266 personel di Pasar Tanah Abang dan kawasan Monumen Nasional. Sebanyak 67 orang ditahan karena terbukti membawa senjata tajam dan sabu serta bermain judi.

Sementara itu, Kepolisian Resor Jakarta Barat menangkap 177 orang di pusat hiburan, terminal, dan arena balap liar. Cakupan wilayah operasinya meliputi area Tamansari, Terminal Kalideres, Terminal Rawa Buaya, Tubagus Angke, Kota Tua, dan Taman Aries Kembangan. “Yang diproses secara hukum ada dua orang karena membawa airsoft gun dan dua linting ganja,” kata juru bicara Kepolisian Resor Jakarta Barat, Komisaris Herru Julianto. Sedangkan sisanya dibawa ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. “Mereka akan menjalani rehabilitasi selama empat-enam bulan.”

Herru menjelaskan, pihaknya mendirikan pos pantau yang disebar di penjuru Jakarta Barat untuk menampung laporan dari masyarakat. “Titik-titik razia itu juga berdasarkan laporan dari lapangan, salah satunya dari pos pantau.”

Adapun di wilayah Jakarta Timur sebanyak 30 preman terjaring di beberapa tempat, di antaranya Pasar Rebo, Duren Sawit, Kampung Makasar, Ciracas, Kampung Pulo, dan Cakung. “Mereka kedapatan membawa senjata tajam, berjudi, dan minum minuman keras,” kata juru bicara Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Sri Bhayakari (Baca: Polda Metro Gelar Razia, Ratusan Preman Ditangkap.)

ERWAN HERMAWAN | GANGSAR PARIKESIT | DINI PRAMITA | YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita lain:
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara

PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka

Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?




Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

47 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

51 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya