Nunggak, Rusak Segel Listrik, Mukul Pula

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Agustus 2005 19:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Petugas Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari kantor Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Fajar 32 tahun dianiaya sekelompok orang pada saat melakukan penertiban listrik di Jalan Lada No.1, Jakarta Barat, Sabtu (14/8) siang. Saat itu, Fajar yang bertugas mengendarai kendaraan dinas PLN, datang bersama sekitar 10 orang petugas PLN untuk memutus aliran listrik PT. B.J.M. yang mengelola B.H Spa di Jalan Lada No.1, Jakarta Barat. Termasuk dalam tim tersebut, 3 orang anggota kepolisian dari Polda Metro. Tiga mobil yang berisi rombongan masuk ke areal parkir B.H. Spa. Setelah parkir, sebagian rombongan, yang dipimpin Ketua Tim P2TL, Harry Ronald W, keluar dari areal parkir untuk menengok gardu listrik yang menyuplai aliran listrik ke wilayah tersebut. "Kami menduga pemilik Spa tidak akan mau aliran listriknya dicabut, makanya kami ingin menengok dulu kondisi gardu yang ada untuk melihat apakah mencabut listrik dari gardu memungkinkan," katanya. Ketika sebagian besar rombongan, termasuk anggota polisi yang ikut bersama tim, sedang menengok Gardu, sekitar 10 orang sekuriti mendatangi Fajar dan seorang kawannya yang sedang menunggui kendaraan PLN di areal parkir. Seorang sekuriti berkulit gelap dan berpakaian hitam lantas bertanya kepada Fajar mengenai maksud kedatangan tim tersebut. "Saya menjawab tidak tahu, tiba-tiba dia memukul sambil memaki,"katanya. Untunglah, beberapa rekan sekuriti yang lainnya segera menjauhkan pelaku. Tapi keributan yang terjadi di areal parkir itu, rupanya terdengar oleh rombongan tim yang sedang mengecek gardu, yang lokasinya berada di belakang areal parkir. Dari balik pagar, beberapa anggota sekuriti yang ada juga mengancam anggota rombongan yang lain. "Kemari,lo, gue potong kepala, lo,"teriak seorang sekuriti. Tim itu, bersama anggota polisi, lalu kembali ke kantor B.H Spa dan menemui Frans Heny, manager B.H Spa. Ketua Tim P2TL, Harry Ronald lantas menyampaikan protes atas pemukulan tersebut. Frans sendiri menyatakan permintaan maaf atas peritiwa tersebut. "Mereka kaget ketika tim dari PLN datang dan mengira tim akan melakukan pemutusan listrik secara paksa,"katanya. Ronald lantas menyampaikan surat ijin untuk memutus aliran listrik B.H Spa. Ini karena PT. BJM selaku pengelola Spa, tidak mau melunasi pembayaran tagihan susulan sebesar Rp 601 juta. Tagihan susulan merupakan tagihan kewajiban perdata pelanggan terhadap PLN karena pelanggan menggunakan tenaga listrik secara tidak sah. Frans, dalam pertemuan itu, menyatakan menolak pemutusan tersebut karena pihaknya tidak menyetujui besaran tagihan susulan tersebut. "Kami memiliki perbedaan dengan PLN tentang hal itu,"katanya. Menurut Ronald, PT. BJM telah melakukan pelanggaran pidana dan perdata karena telah mempengaruhi batas daya dan pengukuran energi. "Mereka memutus segel Alat Pengukur dan Pembatas Daya pada meteran KWH pada tanggal 13 Mei 2005,"katanya. Sebelumnya, PLN sudah menyampaikan teguran dan meminta klarifikasi pada tanggal 25 Mei, 12 Juli dan 21 Juli 2005. Pada tanggal 21 Juli itulah pihak PT BJM sepakat untuk melunasi tunggakannya. "Mereka sudah menyatakan secara tertulis hal itu tapi kemudian membangkang," katanya. Karena itu, sebagian tim P2TL PLN lantas pergi ke gardu listrik untuk memutus aliran listrik B.H Spa dan sebagian lagi pergi ke Polsek Tamansari untuk melaporkan peritiwa pemukulan tersebut. "Kami akan melanjutkan terus proses hukumnya baik kasus pengelapan listrik yang ada maupun kasus pemukulan yang terjadi,"katanya. Sampai berita dibuat, proses pelaporan masih terus dilakukan di Polsek Tamansari. Amal Ihsan

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

14 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya