Daerah Sekitar Jakarta Bergabung Jadi Kota Megapolitan
Reporter
Editor
Selasa, 16 Agustus 2005 07:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta Cianjur mulai serius menggabungkan diri ke dalam satu wilayah bernama Jabodetabekjur Kota Megapolitan. Naskah Kota Megapolitan ditandatangani pada Jumat (12/6) malam di Hotel Borobudur dan disaksikan pejabat Departemen Dalam Negeri. "Perjanjian kerja sama dalam kerangka wilayah hinterland menjadi megapolitan," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Ritola Tasmaya kepada Tempo melalui telepon seluler, Senin (15/8). Wilayah Bodetabekjur bisa melakukan kerja sama dengan payung Departemen Dalam Negeri berdasarkan UU Nomor 32/2005 tentang Pemerintahan Daerah. "Dalam UU Nomor 34/1999 tentang Pemerintahan DKI Jakarta memang belum ada tapi akan direvisi," ujar Ritola.Menurut dia, kerja sama yang dimaksud dalam bidang tata ruang, ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dan sosial. Untuk pendidikan, misalnya, DKI Jakarta menyiapkan bantuan pembangunan fisik, sedangkan pemerintah daerah di sekitarnya menyediakan guru. Kerja sama bukan dalam bentuk memberikan insentif kepada sekolah dan guru-guru. Kerja sama itu tidak mesti di wilayah perbatasan. "Selama kedua belah pihak memiliki kepentingan, kerja sama itu bisa dilakukan," kata Ritola.Infrastruktur lain yang akan dibangun, dia melanjutkan, misalnya monorel yang akan menghubungkan Jakarta dengan Depok dan Jakarta dengan Bekasi. Bupati Tangerang Ismet Iskandar bersemangat mendukung pembangunan kota megapolitan. "Saya sangat mendukung cita-cita ini," ujar Ismet. Badriah/Rini Kustiani/Joniansyah-Tempo
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.