Pedagang Blok G Tanah Abang Sewot dengan PKL  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 26 Juni 2015 08:05 WIB

Pejalan kaki melintas di depan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, 6 April 2015. Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan membongkar Blok G pada akhir tahun ini karena blok tersebut sepi dan dianggap sulit berkembang. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Ramadan, ribuan orang dari segala penjuru menyerbu Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasar yang menjadi pusat grosir busana dan peralatan rumah tangga ini padat pembeli.

Semestinya, kesibukan melayani pembeli juga dialami oleh Arman, 55 tahun. Amran adalah pedagang kaos yang berjualan di Blok G, Tanah Abang. Namun kenyataannya, tak ada pembeli yang berlalu-lalang dari kios ke kios di Blok G. Tempo juga tak melihat adanya aktivitas tawar-menawar yang khas antara pedagang dengan pembeli, Kamis, 25 Juni 2015.

Arman menuturkan selama sepekan belum ada pengunjung yang membeli kaos-kaos yang ia dagangkan. "Kalau yang menawar ada, tapi enggak dibeli," kata dia. Padahal, menurut pengamatan Tempo, harga kaos yang ditawarkan oleh Arman lebih murah daripada yang dijajakan di blok lain.

Arman mengaku kesal dengan ketidaktegasan pemerintah terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan. Sebab, menurut dia, PKL yang berjejalan di trotoar dan bahu jalan adalah sumber sepinya pelanggan di Blok G. "Coba kalau tidak ada atau itu semua dimasukkan ke dalam, pasti di sini juga jadi ramai," kata dia.

Saat Tempo masuk ke dalam pasar, terlihat beberapa pedagang yang sedang asik bercengkerama. Beberapa pengunjung laki-laki mondar-mandir, tapi tak membeli satu pun barang yang ditawarkan. "Ya cuma gitu aja, tanya terus ditinggal," kata Arman.

Keadaan ini kontras dengan Blok A, B dan F yang sudah disambangi ribuan pembeli, bahkan dari luar kota. Aktivitas pengepakan barang terlihat sangat riuh di halaman lobi Blok A. Puluhan bal atau karung berjajar menanti angkutan. Sekali belanja, pembeli bisa memborong dua hingga sepuluh bal dengan nilai belanjaan hingga Rp 100 juta.

Arman kecewa dengan kondisi sepinya Blok G. Ia menuturkan sudah merugi puluhan juta. Namun ia memperkirakan masih ada harapan kerugian itu dapat ditutup jika pemerintah betul-betul merenovasi gedung ini. "Tapi kalau enggak, ya saya akan pindah," kata dia.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

30 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

51 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

52 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

55 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

30 Oktober 2023

Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

Karena tidak seramai dulu, kalaupun ada gerak-gerik mencurigakan pelaku kriminal di Pasar Tanah Abang jadi lebih mudah mereka awasi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

16 Oktober 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Kembali Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Baca Selengkapnya

Usai Pelarangan TikTok Shop Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Lagi

15 Oktober 2023

Usai Pelarangan TikTok Shop Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Lagi

Usai pelarangan TikTok Shop, situasi Pasar Tanah Abang mulai ramai kembali. Sejumlah pedagang masih mengeluh sepi pembeli.

Baca Selengkapnya