Gabung Grab Bike, Pengemudi Ini Dapat Banyak Untung  

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 05:34 WIB

Seorang bocah meihat spanduk penolakan yang ditujukan kepada Go-Jek dan Grab Bike di kawasan Kalibata City, Jakarta, 8 Juli 2015. Pengemudi ojek reguler merasa pendapatan mereka berkurang dengan hadirnya Go-Jek dan Grab Bike. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO , Jakarta:Pengemudi Grab Bike, Sopyan Hadi, mengaku senang karena gabung dengan layanan jasa transportasi sepeda motor, Grab Bike. Dia mengatakan, dirinya dapat lebih banyak untung sejak gabung di Grab Bike.

"Baru dua minggu saja saldo saya Rp 2 juta lebih," kata dia saat ditemui di daerah Jakarta Barat, Kamis, 9 Juli 2015.

Kepada Tempo, dia bercerita awal mula dirinya bergabung dengan Grab Bike. Seorang temannya mengajak dia untuk ikut menggunakan layanan jasa transportasi ini awal Juni 2015. Dia pun datang ke kantor Grab dan isi formulir serta mengumpulkan syarat-syarat, seperti fotokopi KTP, SIM C, STNK, dan biodata diri.

"Saya harus tunggu 17 hari sebelum akhirnya dipanggil kerja," kata dia.

Lalu, pihak Grab mengetes kelayakan motor, mulai dari kaca spion, stang motor, rem, gas, kopling, spidometer, hingga perawatan mesin. Dia pun lulus menjadi pengemudi Grab Bike. Sejak bergabung, dia hanya menerima orderan dari pengguna aplikasi Grab di smartphone para penumpang.

"Saya bagi-bagi rezeki ke tukang ojek yang narik biasa," kata dia.

Adapun, bagi hasil antara Grab dan pengemudi adalah 10 % : 90%. Misalnya, kata dia, ada orderan senilai Rp 50.000, Grab hanya ambil Rp 5.000. Selain itu, Grab juga menetapkan bonus tambahan. Bagi pengemudi yang bisa dapat orderan minimal 3 penumpang pada jam 05.00 hingga 08.00 pagi, mereka dapat bonus Rp 47.500. Dan, bagi pengemudi yang bisa dapat orderan minimal 4 penumpang pada jam 16.00-20.00, mereka dapat bonus Rp 61.500.

"Bonus ini berlaku kelipatan. Jadi, saya lebih semangat kerja," kata dia.

Terkait dengan adanya promo Grab Bike pergi ke mana saja cuma goceng (Rp 5.000), dia mengaku tak rugi. Alasannya, pihak Grab tetap membayar pengemudi sesuai tarif rupiah per kilometer. Dia pun bisa bebas mencairkan uang via ATM Transfer CIMB Niaga.

"Untungnya lagi, tak ada lamanya kontrak kerja. Jadi, saya juga bebas keluar kapan saja," kata pengemudi motor yang biasanya 'mangkal' di daerah RS Sumber Waras, Jakarta Barat.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya