TEMPO Interaktif, Tangerang:Bupati Tangerang Ismet Iskandar mengangkat Anggi Febrianti, 5 tahun sebagai anak negara. Seluruh biaya hidup dan pendidikan bocah malang yang dianiaya dan disiksa oleh Ibu kandung itu akan dibiayai oleh pemerintah daerah yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD 2006). "Semuanya sudah kami atur dan akan masuk dalam APBD tahun depan,"ujar Ismet.Ismet prihatin terhadap penderitaan bathin dan fisik yang dialami Anggi. "Dia menjadi korban dari kesalahan para orang tua,"katanya. Menurutnya, nasib Anggi dan anak-anak lain yang senasib seperti Anggi harus diperhatikan. "Masa depan mereka masih membentang luas dan akan sia-sia jika diterlantarkan,"kata Ismet.Menurut Bupati, pemerintah daerah akan memberikan biaya hidup dan pendidikan sampai Anggi dewasa, berhasil dan mampu. Sedangkan hak untuk mengasuh dan merawat Anggi tetap diberikan kepada Winarni, polisi wanita yang bertugas di Polsek Curug yang mengasuh sejak kasus penyiksaan itu terungkap. Adapun besaran dana yang dikucurkan untuk Anggi, menurut Ismet, akan dirembukkan dengan DPRD Kabupaten Tangerang. Ismet yakin akan dikabulkan. "Kalau soal penerimaan dan penyaluran dana akan diserahkan kepada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang selaku leading sector urusan sosial,"katanya.Anggi kini sekolah di Taman Kanak-kanak Persatuan Budi Luhur akan menjadi bocah pertama yang seluruh biaya hidupnya dibiayai oleh APBD. Anggi adalah korban kekejaman ibu kandungnya sendiri Sumarlis 30 tahun. Sejak ditinggal suaminya dua tahun lalu, Sumarlis terus menyiksa Anggi dengan kejam. Setiap hari wanita beranak empat ini memukul dan melukai fisik Anggi dengan benda tajam, bahkan bibir dan kemaluan Anggi sering di jepit dengan Tang. Untung saja, perbuatan keji Sumarlis dilaporkan tetangganya ke polisi. Kasus ini terungkap pada pertengahan Agustus lalu. Kini Sumarlis mendekam di Sel menunggu proses hukum yang harus dijalani. Perbuatan Sumarlis tersebut meninggalkan luka dan lebam di tubuh Anggi. Hasil visum menyatakan luka ditubuh Anggi merupakan bekas penyiksaan dan pukulan benda tajam. Joniansyah