Tabrakan KRL di Stasiun Juanda, Menteri Jonan: Ini Memalukan

Reporter

Kamis, 24 September 2015 15:36 WIB

Menhub Ignasius Jonan (tengah) memberikan keterangan kepada awak media setelah melakukan pemeriksaan di Bandara Internasional Adisucipto, di Yogyakarta, 21 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan keheranannya atas kejadian dua kereta Commuter Line rute Jakarta Kota-Bogor yang saling bertubrukan di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat. Sebanyak 42 korban luka dalam insiden yang terjadi pada Rabu sore, 23 September 2015. "Ini memalukan," kata Jonan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis, 24 September 2015.

Jonan mengatakan sistem persinyalan kereta saat kecelakaan itu terjadi dalam keadaan normal. Dia berujar, sistem persinyalan yang digunakan PT KAI sejauh ini baik-baik saja. "Tidak ada masalah dengan sistem persinyalan sampai sekarang," katanya. Begitu pula dengan sarana dan prasarana yang disediakan PT KAI. Jonan menilai semuanya dalam kondisi baik.

Jonan, yang juga pernah menjadi Direktur Utama PT KAI periode 2009-2014, menyerahkan investigasi penyebab kecelakaan kepada tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Bila memang terbukti terjadi karena kelalaian petugas, ia meminta PT KCJ memberikan sanksi. "Kalau tidak diberi sanksi, ya nanti saya minta biar manajemennya diganti atau gimana," katanya.

BACA JUGA
KRL Bertabrakan, Masinis Terjepit: Udah Enggak Kuat, Om
Tabrakan KRL di Stasiun Juanda, PT KCJ Rugi Rp 20 Miliar

Jonan mengimbau agar warga tidak ragu menggunakan kereta. Sarana, prasarana serta keamanan kereta dinilai sudah baik. "Masyarakat tidak perlu khawatir, ini sistemnya terjamin," katanya. Setelah meninjau lokasi kecelakaan di Stasiun Juanda, ia bahkan menggunakan kereta menuju Stasiun Manggarai lalu kembali lagi ke Stasiun Juanda. (Lihat Video : Video Tabrakan Kereta Api di Stasiun Juanda)

Direktur Utama KCJ M. Fadhli mengatakan penyebab kecelakaan di antara dua Commuter Line rute Jakarta Kota-Bogor masih diselidiki Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Kecelakaan ini menyebabkan masinis KRL 1156 rute Jakarta Kota-Bogor, Gustian, 30 tahun, sempat terjepit ruangan kemudi kala kecelakaan terjadi. Namun, ia sudah dievakuasi dan masih menjalani perawatan.

Seorang penumpang KRL 1154 yang berada dalam gerbong kedua dari belakang KRL yang ditabrak, Moerat Sitompul, mengungkapkan, Rabu sore, pukul 15.37 WIB, kereta yang ditumpanginya sedang berhenti di peron jalur dua di Stasiun Juanda. Sekitar 1-2 menit kemudian, ada kereta lain yang masuk dan tiba-tiba menabrak bagian belakang kereta yang dia tumpangi. "Penumpang langsung berhamburan ke luar kereta."

VINDRY FLORENTIN

BERITA MENARIK
Dalai Lama Soal Penggantinya: Jika Wanita, Ia Harus Menarik
Idul Adha, Presiden Putin Resmikan Masjid Agung Rusia

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

4 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

9 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

14 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

14 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

15 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

17 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

17 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

17 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya