Organda Luncurkan Aplikasi Bajaj Online Bulan Depan

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 29 September 2015 04:59 WIB

Antrian bajaj saat mengisi bahan bakar di SPBG kawasan Monas, Jakarta, 18 Agustus 2015. PGN menggelar program "Ayo Kita NgeGas Merdeka" dengan menyiapkan 700 bajaj gratis oleh masyarakat untuk keliling Jakarta dalam rangka memperingati HUT RI Ke-70. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta - Tak mau kalah dengan layanan trasportasi berbasis online, seperti Go-Jek, Unit Angkutan Lingkungan Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta meluncurkan aplikasi pemesanan bajaj berwarna biru. Aplikasi yang sudah bisa diunduh di Play Store tersebut baru akan diluncurkan secara resmi pada 7 Oktober 2015.

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan aplikasi pemesanan bajaj ini dibuat untuk meningkatkan pelayanan angkutan lingkungan di Jakarta. "Prioritasnya untuk mempercepat pelayanan," katanya kepada Tempo pada Senin, 28 September 2015. Selain itu, aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dan memperluas cakupan pengguna bajaj.

Baca juga:
Kenapa DPRD Minta Gaji Ahok Naik: Supaya Gaji Dewan Naik
Jakarta Kota Terbesar Konsumsi Daging Anjing di Indonesia

Meski aplikasinya sudah dibuat, Organda belum merampungkan kajian mengenai tarif bajaj. “Tarifnya masih kesepakatan (pengemudi dan penumpang) karena soal tarif harus dibahas dengan Dinas Perhubungan,” katanya. Ia mengatakan ada kemungkinan baru tahun depan pihaknya dapat menyelesaikan kajian tersebut. Sebab, bajaj berwarna biru menggunakan bahan bakar gas. Ia berharap perhitungan tarif bajaj dapat terukur seperti taksi.

Shafruhan mengatakan 1.000 pengemudi bajaj sudah dipersiapkan untuk menghadapi terobosan baru ini. Mereka diberi pelatihan untuk menggunakan aplikasi tersebut. Kendala terbesarnya ialah pengemudi bajaj yang belum mahir menggunakan aplikasi. “Sopirnya banyak yang 'gaptek',” katanya. Ia bercerita, sopir bajaj biasanya hanya menggunakan fitur telepon dan pengirim pesan.

Fasilitas yang disediakan Organda saat ini hanya berupa aplikasi. Perlengkapan seperti Bajaj dan ponsel masih menggunakan milik pribadi. “Sementara swasembada sendiri,” katanya. Meski begitu, akan disediakan seragam untuk sopir bajaj sebagai identitas.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

26 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

30 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

32 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

32 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

39 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

41 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

54 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya