76 Persen Tempat Bermain Anak di Jakarta Darurat Asap Rokok

Reporter

Selasa, 29 September 2015 15:13 WIB

Ilustrasi larangan merokok/kampanye anti rokok. Getty Images/ChinaFotoPress

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Koalisi Smoke Free Jakarta, Dollaris Riauaty Suhadi, menyatakan tempat bermain anak di Jakarta tak aman dari asap rokok. Hampir 76 persen tempat bermain anak itu bisa dikategorikan darurat asap rokok.

Ia menyebut kondisi ini sebagai sebuah ironi karena tingkat kepatuhan wilayah bermain anak yang seharusnya steril dari asap rokok hanya 24 persen. "Ini adalah tempat bermain anak yang juga ada di mal," kata Dollaris, Selasa, 29 September 2015.

Dollaris berujar, anak-anak terancam kesehatannya karena menjadi perokok pasif. "Penelitian Tobacco Atlas menunjukkan kematian akibat rokok mencapai 217.400 jiwa, sementara 25 ribu di antaranya merupakan perokok pasif," ucapnya. Ia menjelaskan, asap rokok sangat berbahaya karena rokok mengandung 70 bahan kimia yang bersifat karsinogenik.

Bahaya paparan asap rokok untuk anak-anak juga mendapat perhatian serius dari pengurus Komite Nasional Pengendalian Tembakau, Hakim Sorimuda Pohan. Ia menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun Ikatan Dokter Indonesia, anak yang terpapar asap rokok secara rutin akan menderita sakit flu, pilek, batuk, dan demam tiga pekan sekali. "Mau berobat tiga pekan sekali?" ucapnya.

Terkait dengan tingginya tempat pendidikan dan kawasan bermain anak yang tidak bebas dari bahaya asap rokok, Direktur Raya Indonesia Herry Chariansyah mengatakan hal ini sebagai kondisi darurat. "Ini jadi salah satu masalah anak di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Koalisi Smoke Free Jakarta sejak Maret 2014 hingga Februari 2015, Dollaris mengklaim 70 persen dari 1.550 tempat yang dipantau masih melanggar kawasan dilarang merokok. Untuk meningkatkan kepatuhan, ia meminta pemerintah tegas melaksanakan aturan, seperti mempublikasikan tempat yang tercemar paparan asap rokok. "Pemerintah mesti tegas, jangan setengah-setengah melaksanakan aturan," kata Dollaris.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

3 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

12 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

22 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

27 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

29 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

42 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

45 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

56 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

20 Maret 2024

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 Maret 2024

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya