Kenapa Sopir Go-Jek yang Dipukuli di UI Cabut Berkas Laporan  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 07:15 WIB

Spanduk penolakan yang ditujukan kepada Go-Jek dan Grab Bike terpasang di kawasan Kalibata City, Jakarta, 8 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Depok - Pengemudi Go-Jek yang menjadi korban penganiayaan tukang ojek pangkalan di Universitas Indonesia, mencabut berkas laporan ke Polresta Depok, Selasa, 6 Oktober 2015. Ibrahim, 47 tahun, memilih jalur kekeluargaan dengan tidak menjebloskan pelaku penganiayaan, Ruswito, ke penjara.

Ibrahim mencabut laporan karena mengetahui pelaku yang menganiayanya memiliki keluarga. Untuk itu, dia memilih jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpanya. "Saya memilih jalur kekeluargaan untuk saat ini. Tapi, bila terjadi kembali, tidak akan ada jalur kekeluargaan lagi," katanya.

Saat pemukulan terjadi, kata dia, pelaku mengaku khilaf atas tindakannya. Sebelum menemuinya, pelaku melihat pengemudi Go-Jek mengambil penumpang di UI. Akhirnya, Ibrahim yang menjadi sasaran karena melintas membawa penumpang. "Kekerasan terhadap Go-Jek ini sudah yang ketiga kali di UI," ucapnya. (Baca: Pengemudi Go-Jek Dicegat di UI Depok Lalu Dipukuli)

Ia mengatakan, ada hikmah atas kejadian ini. Saat ini, pengemudi Go-Jek boleh mengambil penumpang dari dalam kawasan UI. Awalnya, kata dia, pengemudi Go-Jek tidak boleh mengambil penumpang dari UI. "Bolehnya hanya mengantar," ucapnya.

Baca juga:
Polisi Sudah Tahu Titik Ojek Online Mangkal, di Mana Saja?
Usut Kasus Bocah dalam Kardus, Polisi Minta Bantuan Kak Seto

Berdasarkan pertemuan antara Go-Jek, pihak kepolisian, dan pihak UI pada Selasa, 6 Oktober, Rektor UI menyatakan Go-Jek bebas mengantar dan mengambil penumpang di kampus tersebut. "Ini perjanjian ketiga Go-Jek di UI. Mendatang, harus bisa sama-sama memahami," tuturnya.

Kejadian kekerasan terhadap Ibrahim bermula saat dia mengangtar penumpang dari Pintu Air Tiga di Gandul, Cinere ke Fakultas Ekonomi, UI. Setelah keluar, dia dihentikan tukang ojek pangkalan di pintu keluar belakang UI, di dekat Fakultas Teknik.

Setelah 15 menit kejadian, sekitar pukul 10.15, Ibrahim menelpon nomor darurat kantor untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya. Lalu, kantor menelpon tim emergency untuk datang ke lokasi kejadian. Saat itu, banyak teman seprofesi Ibrahim yang tahu dan ikut datang ke UI.

Beruntung, saat itu emosi teman-teman Ibrahim bisa diredam. Sebab, Go-Jek harus mengedepankan etika, bukan emosi. "Bahkan di luar UI, ada 1.000-an Gojek yang mau masuk, tapi ditahan polisi. Ini bukti solidaritas Go-Jek," ucapnya.

IMAM HAMDI

Baca juga:

Duh, Setelah 12 Tahun KPK Dibubarkan!
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!








Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

22 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

57 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya