TEMPO Interaktif, Jakarta:Sersan Satu Robert Sinai, 26 tahun, yang bertugas di Direktorat Peralatan TNI Angkatan Darat, Matraman, Jakarta Timur, dini hari tadi mengamuk. Diduga Robert teler setelah menenggak minuman keras. Dia lalu menganiaya warga di Jalan Bunga Belakang, Kelurahan Palmeriam, Matraman.Warga yang menjadi korban adalah Fuad, Sonaya, Andi, dan Sofian Sobirin. Sofian Sobirin terluka parah, tulang bahu kirinya patah dan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Saksi mata mengungkapkan, Robert malam itu datang dalam kondisi terhuyung-huyung. Ketika berpapasan dengan Sofian Sobirin dipukuli sampai babak belur. Begitu juga saat bertemu dengan Sonaya, Robert menghajarnya. Keributan ini membuat warga kampung terbangun. Robert pun jadi bulan-bulanan warga. Menurut Ikmal, Ketua RT 009/09 Kelurahan Palmeriam, kemarahan Robert akibat mabuk. Sebenarnya, kata Ikmal, pelaku sudah dikenal oleh warga karena sering bermain bersama pemuda kampung. “Daripada menjadi amarah warga, kami menyerahkan Robert ke kesatuannya. Empat warga telah dimintai keterangan,” papar Ikmal.Juru bicara Komando Daerah Militer Jakarta Raya, Letnan Kolonel Apang Sofandi, mengatakan, pelaku diserahkan warga sekitar pukul 07.00 WIB. Apa yang diperbuat Robert, menurutnya, termasuk pelanggaran penganiayaan berat.Apang membenarkan, Robert Sinai anggota Direktorat Peralatan TNI AD yang berkantor di Matraman, Jakarta Timur. “Saat ini yang bersangkutan diperiksa dan ditahan Polisi Militer,” kata Apang kepada Tempo, Minggu malam ini.Apang menjelaskan, tindakan Robert bukan termasuk pelanggaran disiplin. Ini tindakan kriminal Robert di luar tugas. “Tentang mabuk atau tidak, masih dalam penyelidikan. Sebab, harus dengan tes urine. Apa pun motif atau modus penganiayaan, kami tetap memeriksa,” ujar Apang.Anton Aprianto|Kurniasih Budi