Tenaga Ahli Masinton Pasaribu Mengaku Lukai Dita Aditia  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 31 Januari 2016 12:24 WIB

Tenaga ahli DPR RI, Dita Aditya (27) melaporkan anggota Fraksi PDI Perjuangan Masinto Pasaribu ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri terkait dugaan tindak pidana penganiayaan. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga ahli anggota Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik, mengatakan bahwa luka yang dialami tenaga ahli Masinton lainnya, Dita Aditya, disebabkan tindakannya. Saat itu, kata Abraham, Dita tiba-tiba menarik setir mobil sehingga dia menepisnya.

“Saya refleks mengerem mendadak, dan menepis tangan Dita. Tepisan tangan kiri saya kena wajah dan tangan Dita,” kata Abraham melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Minggu, 31 Januari 2016.

Menurut Abraham, wajah Dita jadi memerah dan lebam karena tepisan ke wajah Dita mengenai cincin batu akik di jarinya. Masinton kemudian menawarkan Dita untuk berobat ke klinik terdekat, tapi Dita mengatakan tidak apa-apa dan akan berobat sendiri.

BACA:
Diduga Aniaya Staf Ahlinya, Masinton Dilaporkan ke Polisi
Masinton Bantah Memukul Staf Ahlinya

Keesokan harinya pada 22 Januari 2016, diketahui Dita menelepon Abraham meminta dibantu biaya pengobatan karena ingin berobat di Rumah Sakit Mata Aini. Abraham lantas memberi tahu Masinton soal itu, dan Masinton membantu biaya perawatan Dita selama dua malam dirawat di sana. “Saya dan Pak Masinton membesuk Dita yang didampingi orang tuanya untuk menanyakan kondisinya.”

Ihwal kronologi kejadian, Abraham mengatakan dia dan Masinton menjemput Dita ke Camden Bar, Cikini. Mulanya, Dita menelepon Abraham meminta dijemput karena dia dalam kondisi mabuk. “Saat itu sekitar pukul 11.00 malam, dan saya sedang menuju ke rumah jabatan anggota DPR Kalibata bersama Pak Masinton,” ujarnya.

Masinton pun akhirnya ikut menjemput Dita. Namun baik Abraham maupun Masinton tak masuk ke dalam bar, melainkan sopir Masinton bernama Husni yang menjemput Dita di dalam bar.

Dita kemudian duduk di kursi depan samping pengemudi, minta diantarkan ke kantor DPP NasDem, tempatnya memarkirkan mobil. Lalu, Abraham menyetir mobil Masinton, Dita tetap duduk di depan, dan Masinton duduk di belakang. Mobil Dita dibawa oleh Husni, di belakang mobil Masinton.

Menurut Abraham, di dalam perjalanan, Dita sering berteriak histeris dan tertawa sambil membesarkan volume tape mobil. Saat berada di daerah Otto Iskandardinata, Dita tiba-tiba menarik setir mobil. Mobil yang oleng membuat, sehingga ia refleks menepis tangan Dita dan terkena wajah.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

2 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

6 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

19 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya