Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat bersama Polsek Tambora dan Satpol PP memberikan Surat Peringatan Satu pada penduduk dan pemilik usaha hiburan malam di kawasan Kalijodo, Tambora, Jakarta, 18 Februari 2016. Peringatan itu merupakan program Pemerintah Provinsi DKI yang akan mengubah kawasan tersebut menjadi ruang terbuka hijau. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengganti Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kukuh Hadi Santoso. Pergantian ini dilakukan menjelang penertiban kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika, mengatakan Kukuh akan digantikan Jupan Royter, yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Satpol PP. Pelantikan akan digelar pada hari ini, 24 Februari 2016.
Selain itu, Ahok mengganti pejabat eselon II atau setingkat kepala dinas, kepala badan, dan kepala biro. Sebanyak 56 pejabat eselon III dan IV juga turut dilantik berbarengan hari ini.
"Yang diganti itu Kasatpol PP, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual, serta Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata. Di antaranya ada yang dijadikan anggota staf," ucap Agus.
Kepala Biro Dikmental DKI Ahmad Gozali akan digantikan Hendra Hidayat, yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Protokol Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta.
Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Delly Indrayati digantikan Endi Aldi, yang sebelumnya menjabat Asisten Bidang Ekonomi Wali Kota Jakarta Barat. Yani Wahyu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), akan menggantikan Jupan Royter sebagai Wakil Kasatpol PP DKI.
Sedangkan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Perparkiran Sunardi Sinaga akan digantikan Tiodor Sianturi, yang sebelumnya menjabat Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Barat.
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
4 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
