Reklamasi Dihentikan, Ahok Tak Tawarkan Desain Baru Pulau G  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Juli 2016 14:31 WIB

Ratusan warga melakukan penyegelan Pulau G, Muara Angke, Jakarta, 17 April 2016. Ribuan nelayan di Muara Angke menggelar aksi menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait reklamasi Teluk Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan tidak akan menawarkan desain baru atas pembatalan reklamasi Pulau G karena dianggap masuk pelanggaran berat. Proyek Pulau G dinilai melanggar karena lokasi di dekat pulau terdapat kabel listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

"Justru Pulau G adalah pulau yang sudah dipotong ukurannya karena masalah pipa. Satu pulau dihilangkan dari berjalannya kepres (keputusan presiden) dulu, sudah dihilangkan," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 12 Juli 2016.

Menurut Ahok, izin reklamasi yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengacu pada rancangan Pulau G yang terbaru. Rancangan tersebut dinilai Ahok sudah menyesuaikan isi Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995.

SIMAK: Ahok Sebut Belum Terima Surat Pembatalan Reklamasi Pulau G

"Itu sudah didesain ulang. Jadi yang kami berikan izinnya adalah pulau yang sudah desain ulang sejak kepres yang lama, karena beberapa alasan," tutur Ahok.

Aturan tersebut, kata Ahok, dikeluarkan saat Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dipimpin Kuntoro Mangkusubroto. Menurut Ahok, justru Pulau G adalah pulau reklamasi yang paling baik dan rapi dalam pengerjaannya.

"Justru yang paling rapi pengerjaannya itu Pulau G sebenarnya, yang paling ikuti aturan, yang paling banyak motong. Jadi Pulau G itu, cuma seratusan hektare sebenarnya," kata Ahok.

SIMAK: Kabel Mesin Pencatat Rusak, Ahok: Tikusnya Seberapa Gede

Semula, Ahok menyebutkan rancangan awal reklamasi Pulau G luasnya bisa mencapai 500 hektare. Namun, karena ada pipa gas dan pipa milik PLN, Pulau G dipangkas hingga menjadi hanya 161 hektare.

Sampai saat ini, Ahok mengatakan belum bertemu dengan pihak PT Muara Wisesa Samudra, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land, untuk membahas keputusan pembatalan reklamasi Pulau G yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman. "Enggak. Bagaimana mau hubungi, mau ketemunya kapan," kata Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

59 menit lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

22 jam lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

6 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya